MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Kekesalan dan keluhan warga kota Manado karena pemerintah belum mengambil tindakan tegas. Pasalnya, di Sulut sudah 5 warga yang positif covid 19. Pasien ke 4 dan ke 5 yang bertambah adalah warga yang baru pulang dari luar negeri. Dan tentunya ini menambah kekesalan warga, karena warga kota Manado sudah mematuhi aturan untuk berada di rumah namun ada warga yang baru pulang dari luar negeri yang membawa virus tersebut yang menimbulkan kecemasan bagi warga.
Dari data yang dihimpun menyebutkan Jumlah pasien positif corona di Sulawesi Utara, terus bertambah. Hingga Senin (6/04/2020), sesuai rillis disampaikan Jubir Covid-19 dr Steaven Dandel MPH di Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Sulut, pukul 18.52 Wita, bertambah 2 kasus sehingga total menjadi 5 kasus, dari sebelumnya hanya 3 kasus.
Dua kasus baru berasal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Keduanya berjenis kelamin perempuan berusia 42 tahun dan 49 tahun warga Manado, melakukan perjalanan keluar negeri bersama-sama. Keduanya telah dilakukan Rapid Test dan SWAB dan hasilnya Positif Covid-19.
Selain itu, dr Dandel mengatakan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di per 06 April 2020 334 orang.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 17 orang, dengan perincian 12 PDP dirawat di RSUP Prof Kandou Manado, 1 PDP di RSUD Sam Ratulangi Tondano, 1 PDP di RSUD Talaud, 1 di RSUD Kotamobagu dan RSU Mongisidi 2 pasien.
Dengan bertambahnya warga yang terkena, warga Manado pun menyuarakan lewat media social untuk menutup penerbangan dari luar negeri ataupun yang akan berangkat ke luar negeri. Karena orang masuk dan keluar itu yang menyebabkan virus covid 19 terus menyebar, “Bagimana le torang so badiam di dalam rumah kong ini orang datang deng keluar masuk kota Manado begitu bebas, torang so lebeh tako te, itu dua orang yang positif, dia ada baku kontak erat ada sekitar 100 orang kong itu 100 orang le ada baku kontak deng barapa orang, so lebeh tatambah ini Orang dalam Pengawasan (ODP), pemerintah harus cepat mengambil tindakan tegas, menyurat kepada pemerintah pusat untuk menutup sementara bandara Sam Ratulangi, kasihang torang yang ada di dalam rumah ini so mo tatambah tako dengan ini penyebaran virus ini,” ujar Najwa, warga kota Manado. (Rosita)
