MANADOLIVE.CO.ID,SANGIHE–Raihan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe sudah mencapai 7 kali berturut-turut,4 diantaranya dimasa periode kepemimpinan Bupati Jabes Ezar Gaghana dan Wakil Bupati Helmud Hontong.
Predikat ke 7 ini berbeda dengan sebelumnya,WTP berkualitas berhasil diperoleh dan menjadi spirit bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pengelolaan keuangan dari Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) untuk Tahun anggaran 2020 yang dilakukan beberapa waktu lalu.
WTP Berkualitas tersebut diserahkan oleh Dr Dori Santosa SE.ME dan diterima oleh Bupati Jabes Ezar Gaghana di auditorat utama keuangan negara VI BPK-RI.
Menurut Bupati pencapaian kinerja dalam pengelolaan keuangan di Tahun 2020 lebih sedikit temuan dari pada Tahun sebelumnya. Kerja keras seluruh stakeholder sudah cukup baik dan harus terus di pertahankan,supaya di akhir Tahun kepemimpinannya raihan WTP akan terus dipertahankan dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh ASN di lingkup Pemkab Sangihe.
“Raihan predikat WTP Berkualitas ini hasil kerja semua pihak dalam pengelolaan keuangan,temuan juga berkurang dari Tahun-Tahun sebelumnya. Bukan berarti kita harus berhenti sampai disini,tingkatkan terus kualitas dalam membawa Sangihe menuju perubahan,”ucap Bupati.
Tak hanya sampai disitu saja temuan dan kerugian negara dari hasil LHP-BPK RI juga menurun dan harapannya akan terus dijadikan cambuk untuk terus tekun dalam mensukseskan program demi pelayanan maksimal ke masyarakat. Karena anggaran negara diperuntukkan bagi peningkatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
“Prestasi ini bukan sekedar diraih dengan mudah,untuk mempertahankannya saja cukup sulit. Jadi alangkah baiknya setiap anggaran yang tersedia dimanfaatkan dan jangan disalahgunakan agar pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat menjadi optimal pemanfaatannya,”terang Gaghana.
Sementara itu Ketua DPRD Josephus Kakondo juga mengapresiasi raihan WTP berkualitas tersebut dan menyatakan agar tidak terlena dengan raihan WTP tersebut. Sebab untuk mempertahankannya tidak mudah dan perlu kerja keras penyelenggara dalam pengelolaan keuangan dengan baik.
Temuan-temuan yang masih ada juga harus diperbaiki sesuai dengan rekomendasi BPK-RI sebagai acuan meminimalisir terjadinya kesalahan serupa.”Bukan berarti tidak ada temuan,semua itu harus diperbaiki dan tidak semudah yang kita bayangkan dalam mempertahankan WTP. Semoga raihan ini menjadi acuan agar kinerja menjadi lebih baik dan kami sebagai pihak Legislatif akan terus mengawal,”pungkasnya.(hry)
