MANADO, MANADOLIVE. CO. ID–Menaggapi kelangkaan masker di Sulawesi Utata (Sulut), Subdit I Ditreskrimsus Polda Sulut, dipimpin Iptu Erwin Mantiri SH MH, melakukan sidak ke sejumlah gudang Farmasi, Kamis (06/03/2020).
Awalnya tim melakukan pemeriksaan di PT Enseval Putera Megatrading Tbk Cabang Manado, kemudian PT Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Manado, di Jalan Maria Walanda Maramis, Kecamatan Watutumou, dan PT Suramando, jalan Daan Mogot, Tikala Baru.
Yudhi Irawanto, Kepala Cabang PT EPM mengatakan, untuk ketersediaan stok masker di gudang PT EPM, kosong. “Permintaan juga tidak ada, kita sudah koordinasi dengan pusat. Untuk hand sanitizer atau pembersih tangan, ada stok tetapi terbatas. Memang itu diperuntukan untuk rumah sakit. Sedangkan untuk apotik kita batasi,” singkat Yudhi.
Kepala Cabang PT APL, Daru Wahyu, mengatakan ketersediaan stok masker ada, tetapi jumlahnya sekitar 42 karton. “Ada, tapi baru masuk. Harapan kita segera di proses, kemudian segera kita masukan ke staf cabang, supaya bisa tersuplai ke masyarakat,” kata Daru.
“Memang hampir setiap hari banyak yang tanya. Karena mulai akhir bulan kemarin stok kita sudah kosong,” sambung Daru. Sementara itu Direktur PT Suramando, Fitriansyah Shianata, mengatakan pada bulan Januari stok masker masih tersedia. Kemudian permintaan di bulan Februari tidak ada.
“Untuk stok di tempat ini sudah tidak ada. Salah satu alasan adalah keterbatasan suplai dari jakarta. Rata-rata mereka mengatakan ketersedian bahan baku,” jelasnya. Direktur Kriminal Khusus Polda Sulut, Kombes Pol Yandri Irsan mengatakan, tujuan melakukan sidak untuk mencegah terjadinya penimbunan, yang dilakukan oknum-oknum masyarakat, pengusaha, atau distributor, terhadap masker atau cairan antiseptik.
“Ini bisa merugikan masyarakat secara umum, dan juga menambah memperkeruh situasi di tengah masyarakat. Ini sebetulnya bukan sidak, ini adalah perintah dari pak Kapolri, agar kita memantau langsung di wilayah, baik di toko, apotik dan distributor. Memang situasi di lapangan ketersesian masker habis. Dari hasil keterangan dari toko-toko dan apotik, mulai bulan Januari sudah tidak ada pengiriman barang dari distributor. Kemudian sudah kita klarifikasi ke distributor, kalau mereka tidak menerima barang sejak bulan Januari,” jelas Irsan.(hw)