Walikota Vicky Lumentut Pantau Bandara Sam Ratulangi
MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Wabah virus yang melanda China menjadi perhatian Pemerintah Kota Manado, mengingat wisatawan asing yang paling banyak mengunjungi Manado adalah warga asal negeri tirai bambu tersebut. Setiap minggunya, ada kurang lebih 24 direct flight China-Manado di Bandara Sam Ratulangi sehingga ratusan wisman asal China setiap harinya masuk di Kota Manado.
Meski demikian, Walikota Manado, DR. Ir GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA meminta warga untuk tidak panik dalam menanggapi kabar wabah virus tersebut karena Pemerintah Kota Manado juga turut menaruh perhatian pada kasus ini.
“Jangan panik menanggapinya. Langkah-langkah antisipatif juga maksimal dilakukan oleh pihak terkait seperti Angkasa Pura 1 Bandara Sam Ratulangi, pihak KKP, bahkan pihak rumah sakit yang ada juga mengatakan siap untuk menanganinya,” ujar Walikota.
Bahkan, pada Kamis (23/01) sore, Walikota meninjau langsung Bandara Sam Ratulangi, khususnya terminal kedatangan internasional didampingi para asisten dan sejumlah kepala perangkat daerah.
Walikota dua periode ini disambut oleh GM Bandara Sam Ratulangi Minggus ET Gandeguai bersama Kepala KKP Kelas II Manado, Johanis Patari, SE, M.Kes beserta jajaran yang sekaligus mendampingi Walikota dan rombongan menuju ke ruang pemeriksaan thermal scanner, dimana para wisman yang baru saja turun dari pesawat akan menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi potensi terbawanya virus pneumonia maupun corona.
Wisman yang berhasil melewati pemeriksaan tersebut baru bisa diijinkan untuk melakukan pemeriksaan dokumen. “Sejauh ini upaya maksimal sudah dilakukan, sambil terus ada peningkatan. Untuk saat ini sekali lagi kita tidak boleh panik, semua pihak terkait sedang berupaya maksimal agar tidak ada virus yang masuk di Manado,” kata Walikota kembali. (dar)
Walikota Gelar Rapat di Bidang Kesehatan
MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Guna kesiapan dan upaya antisipasi masuk virus corona jenis baru, yang juga dikenal dengan nama 2019-nCoV, bisa menular dari manusia ke manusia. Wabah yang berasal dari Wuhan, Cina bagian timur, telah mengakibatkan tujuh belas orang tewas. Sementara lebih dari lima ratus lainnya terinfeksi.
Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Manado, langkah cepatpun dilakukan Walikota DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, dengan menggelar rapat internal bersama jajaran pemerintah bidang kesehatan, Asisten II Setda Kota Manado, Kadis Kesehatan Kota Manado dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado. Kamis (23/01).
Diketahui Kota Manado merupakan 19 Kota di Indonesia, yang menerima penerbangan langsung dari China. Setelah menggelar rapat internal, Walikota melanjutkan dengan memantau dan melakukan koordinasi serta berdiskusi kesiapan RUSP Prof Kandouw Malalayang Manado, bersama Direktur RUSP, DR. Dr. Jimmy Panelewen.
“Sebagai daerah yang menerima langsung penerbangan dari China, tentunya kesiapan perlu kita antispasi, dimana RSUP Prof Kandouw Malalayang Manado, sudah ada SOP dan siap untuk melayani, juga dihimbau agar warga Kota Manado tidak kwatir dengan virus tersebut,” ujar Walikota. Sementara itu, Direktur RSUP Prof Kandouw Malalayang Manado, menyampaikan bahwa RSUP Kandouw Malalayang, sudah memiliki SOP dan panduan dalam penanganan penyakit yang mudah menular. ”
Dan informasikan sampai disaat ini belum ditemukan kasus virus corona di Sulawesi Utara khususnya Kota Manado,” kata Direktur RSUP Kandouw Malalayang. (dar)
Langkah Antisipatif Walikota Vicky Lumentut Cegah Virus Corona
MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Langkah antisipatif cepat dilakukan Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, dalam mencegah masuknya virus corona jenis baru, yang juga dikenal dengan nama 2019-nCoV, yang menular dari manusia ke manusia, wabah tersebut berasal dari Wuhan China Timur ini, mendapat perhatian serius Pemerintah Kota Manado, dimana sebelumnya Walikota telah berdiskusi dengan Direktur RSUP Prof Kandouw Malalayang Manado dan memantau langsung ke Bandara Sam Ratulangi bersama pihak Angkasara Pura dan KKP Kelas II Manado. Pasalnya Manado merupakan 19 daerah yang menerima langsung penerbangan dari China.
Hari ini, Jumat (24/01) Walikota pun langsung memimpin rapat dalam rangka mengantisipasi virus corona di di Kota Manado bersama pelaku usaha di bidang Pariwisata diantaranya pengusaha travel dan hotel. Dalam rapat tersebut disepakati untuk adakan Crisis Center yang akan beroperasi di bandara untuk memfasilitasi semua informasi dan semua pihak baik dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata Kota Manado, Angkasa Pura, KKP Kelas II Manado, Imigrasi, Otoritas Bandara, dan Polresta Manado.
“Terimakasih, atas kesediaan MM Travel, Hotel Swisbell dan Best Western serta NDC yang menyatakan kesiapan untuk membantu pengadaan alat scaner, juga terimakasih kepada pihak Angkasa Pura yang memberikan akses khusus Ambulance Pemerintah KCirisota Manado untuk standby di Bandara,” ucap Walikota dalam pertemuan tersebut. (dar)
Crisis Center Bentukan Pemkot Gelar Rapat Tim KKP Kelas II
MANADO, MANADOLIVE.CO.ID– Crisis Center yang diadakan oleh Pemerintah Kota bersama instansi terkait dan pelaku usaha di bidang pariwisata, pada rapat 25 Januari lalu, dipimpin langsung oleh Walikota, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, melakukan kegiatan bersama Tim KKP Kelas II Manado, di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dalam rangka Tupoksi cegah tanggal penyakit Virus Corona.
Kota Manado sebagai pintu gerbang masuknya turis China, mendapat perhatian langsung Pemerintah Pusat. Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, mengunjungi langsung melihat kesiapan Kota Manado merupakan salahsatu daerah yang menerima penerbangan langsung dari China, juga melihat kesiapan tim kesehatan dan tim terkait cegah tangkal penyakit virus corona, Minggu (26/1), hari ini.
“Kunjungan kerja, Pak Menteri Kesehatan RI, di Kota Manado sehubungan dengan upaya cegah tangkal penyakit virus corona, dengan melihat langsung kesiapan Kota Manado yang menjadi pintu masuk turis China, termasuk kesiapan tim kesehatan dan tim terkait cegah tangkal wabah virus corona,” ujar Wakil Walikota Manado, Mor D. Bastiaan,SE yang saat itu menerima dan mendampingi Menteri Kesehatan RI di Bandara Sam Ratulangi Manado. (dar/LIPSUS)