MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Pasca spontanitas ketidaknyamanan warga setempat terkait wabah virus Covit’19 yang mudah menyerang siapa saja, dengan bijak akhirnya hukumtua desa koreng bertindak lewat rapat kordinasi desa, memutuskan untuk pemasangan Portal keamanan akses masuk Desa Koreng kecamatan Tareran kabupaten minahasa selatan.
Hal ini dilakukan sekedar menindaklanjuti keputusan pemerintah untuk warga minahasa selatan agar harus selalu berjaga jaga, demi kesehatan dan keselamatan diri kita juga masyarakat.
Jalan yang menghubungkan desa Koreng, Tumaluntung dan desa Tumaluntung satu ini, terjaga ketat oleh pihak keamanan desa Koreng.
Petugas portal dengan tugasnya akan menghentikan Kendaraan motor ataupun mobil yang masuk, sekedar memastikan bahwa tidak ada pendatang yang akan tinggal atau nginap sekalipun dia adalah warga setempat, apabilah dia sudah lama berada diluar kampung. Pendatang tersebut harus mengisi buku tamu saat tiba dan berangkat.
Trully Botto Hukum tua desa Koreng saat di temui tim liputan di Kantor Dinas PMD Minsel beberapa waktu lalu mengatakan bahwa, sejak seminggu kemarin Portal ini sudah di buka, dan kami pemerintah harus selalu waspada dengan virus yang mematikan ini.
Botto juga menambahkan bahwa saya ingin melindungi rakyat saya dari virus ini, itu sebabnya saya harus ikut apa yang sudah di anjurkan oleh pemerintah yang berhubungan dengan C’19 ini. Harapan saya untuk warga Desa Koreng supaya saling mengingatkan demi sehat dan selamatnya diri kita semua. Hindari tempat yang ramai, jaga jarak apabilah berbincang dengan orang lain, selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun agar diri kita akan terhindar dari ganasnya Bencana non alam ini, dan masyarakat harus selalu waspada, tutup Hukum tua.
Terpantau media, desa koreng juga sudah mengadakan penyemprotan Disinfektan atau pencegah C’19 yang mudah menjamur bagi masyarakat. Semua perangkat desa dilibatkan hukum tua dalam giat penanggulangan bencana non alam ini.
Tempat tempat umum yang menjadi target penyemprotan seperti Rumah ibadah, kantor, sekolah dan juga rumah warga yang sering dikunjungi atau warung (temmy)
