MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Satu keunikan terjadi dibalik gencarnya wabah virus corona yang mematikan, kenapa ? Dalam sibuknya pemerintah berusaha perangi mewabahnya Virus Corona, dengan kebingungan mencari APD dll sebagai penangkal atau pelindung diri, ternyata Potensi Minuman beralkohol khas minahasa atau ‘Cap Tikus, sangatlah dibutuhkan.
Selain cap tikus bisa dipakai sebagai pengganti Hand Sunitas, Cap tikus juga bisa di teguk dalam ukuran yang sewajarnya sekedar menghilang kuman- kuman yang ada dalam tenggorokan, hal ini diungkapkan Frangky Pondaag Hukum tua desa Wanga kecamatan Motoling Timur kabupaten Minahasa selatan, saat ditemui sejumlah wartawan pada beberapa hari yang lalu di rumah kediamannya.
Potensi Alam sangat besar, yang bersumber dari pohon Aren (SEHO). Cap Tikus dan Gula merah adalah hasil pokok warga. Desa wanga yang berada tepatnya dijalur yang ramai jalan penghubung antara Amurang dan Motoling. Warga terlihat dengan bebas menjual minuman Cap Tikus yang sudah dikemas dalam botol aqua dengan harga yang beragam.
Selain itu hukum Tua mengatakan, saya telah menganjurkan kepada masyarakat untuk mencegah penularan Virus melebarnya virus corona, Minuman Captikus bisa digunakan sebagai bahan pencuci tagan, pengganti Hand Sanitizer dengan kadar yang sangat tinggi, Karena bahan ini mudah didapat, ujar hukum tua.
Hukum tua juga menambahkan, seantero warga desa Wanga memiliki Pohon Aren ada yang tumbuh sendiri tapi sebagian besar ditanam sendiri. Apabila disuruh memilih, warga desa wanga akan memilih untuk menanam pohon Aren ketimbang Pohon kelapa. Potensi Pohon aren sangatlah banyak, mulai dari buah turunannya banyak yaitu Cap Tikus, Gula merah, dan buah kolang kaling.
Daunnya bisa dibuat penghias tenda sebagai tanda pesta dan lain lain, juga bisa di buat sapu Lidi dan penangkal Panas, masih banyak lagi yang bisa difungsikan turunan dari batang aren dan serabuk, tapi saya tidak apat sebutkan satu persatu tandas adik dari Rommy Pondaagh mantan wakil ketua dewan kab minsel pada periode kemarin (temmy)