MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Forkopimda Sulawesi Utara melakukan pencanangan Desa Kanonang Satu, di Kecamatan Kawangkoan Barat Minahasa, sebagai Kampung Tangguh Nusantara.
Pencanangan digelar di Desa Kanonang Satu, ditandai dengan pemukulan tetengkoren secara bersama-sama oleh Forkopimda Sulut di depan gapura Desa, Kamis (9/7/2020).
Hadir pada kesempatan itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wagub Steven Kandou, Kapolda Sulut Royke Lumowa, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, Danlantamal Brigjen (Mar) Donar Philip Rompas, Danrem 131/Santiago, Danlanudsri, Forkopimda Minahasa, dan seluruh perangkat Pemerintahan Minahasa.
Forkopimda Sulut juga menyerahkan bantuan sosial berupa alat pelindung diri (APD) secara simbolis kepada warga.
Sebelumnya, seluruh hadirin juga mengikuti pencanangan kampung tangguh secara nasional, yang diikuti melalui video conference oleh 34 Polda dan jajaran TNI, dipimpin langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Kampung Tangguh Desa Kanonang Satu ini merupakan salah satu desa dari 7.024 desa yang dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara di seluruh Indonesia.
Usai pencanangan Forkopimda Sulut melakukan penanaman bersama bibit daun bawang, di lokasi perkebunan Desa Kanonang Satu.
“Ini salah satu contoh, kita harus bergerak seiringan dengan covid-19. Kita juga harus bisa menangani covid ini dalam kehidupan kita di New Normal, jadi jangan takut kita menghadapi covid ini, tapi kehidupan kita di new normal juga harus jalan,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pencanangan kampung tangguh ini. “Saya mengucapkan terima kasih, ini program dari TNI Polri, mengajak masyarakat untuk menanam. Saya kira ini suatu hal yang baik sehingga manfaatnya bisa secara langsung dirasakan,” ujar Gubernur.
Sementara itu Kapolda mengatakan, dibentuknya Kampung Tangguh ini bertujuan dalam pencegahan covid-19. “Kalau masyarakat di suatu kampung sudah tangguh di dalam pencegahan covid, maka diharapkan itu lebih meluas lagi,” kata Kapolda.
Kampung tangguh di Sulut ini katanya merupakan pilot project. “Siapa yang duluan siap, itu yang kita angkat, kita ekspos. Kita di Sulut yang sudah siap baru 24 kampung, yang merupakan pilot project yang ada di setiap kabupaten,” ucapnya.
Kapolda juga mengatakan ada 7 ketangguhan yang diharapkan di Kampung Tangguh, yaitu ketangguhan sumber daya manusia, ketangguhan kesehatan, ketangguhan keamanannya, ketangguhan informasi, ketangguhan budaya, ketangguhan ekonomi dan ketangguhan sosial.
“7 unsur ini harus dimiliki oleh setiap kampung yang menamakan dirinya kampung tangguh,” tandas Kapolda.(hw)