BITUNG, MANADOLIVE.CO.ID- Sejumlah pelaku perikanan kota Bitung belakangan ini mengeluhkan adanya permainan harga yang dilakukan oleh para pembeli yang berada di perusahaan.
Pasalnya kualitas ikan yang tergolong baik atau great A di nilai great B juga sering ikan segar yang bagus dalam penanganan di atas kapal Pajeko maupun pancing tuna cakalang dikatakan rusak atau masuk kategori rijek.
Hal tersebut diungkapkan salah satu Tibo Denny Marentek kepada wartawan Senin 24 Agustus 2020.
Menurutnya permainan bisnis dilakukan oleh perusahaan-perusahaan baru sehingga merugikan nelayan.
Kondisi tersebut mendapat perhatian dari ketua usaha pengelolaan ikan kota Bitung Basmi Said.
Ia menerangkan jenis ikan pelagis seperti ikan Cakalang tidak bisa di bohongi lantaran kualitas ikan sendiri sangat mudah kelihatan apalagi menggunakan alat sama dengan mengukur mutu ikan tuna.
Sedangkan ikan lainnya malalugis, deho atau Tude tidak bisa bertahan lama karena dagingnya tipis.
Selanjutnya HRD PT Delta Pasifik ini menganjurkan baik para nelayan maupun tibo-tibo pembeli ikan tidak menjual kepada perusahaan nakal dan bersatu memberikan efek jera agar harga beli layak juga menguntungkan.
Basmi pun menjelaskan untuk harga ikan tuna dan cakalang ekspor tetap mengikuti harga pasar dunia sehingga seringkali mengalami penurunan bahan baku terutama pada pengalengan ikan di banding harga ikan kayu. (Red)