MANADO, MANADOLIVE. CO. ID-Kabar menarik bagi masyarakat kota Manado. Mengapa ? Meskipun masih berstatus sebagai pasangan calon (paslon) walikota Manado dan paslon wakil walikota dalam pilkada Desember 2020, namun beberapa program unggulan Julyeta Paulina Amelia Runtuwene (JPAR) dan Harley Mangindaan (Ai) ternyata terintegrasi dalam APBD kota Manado tahun 2021.
Beberapa program unggulan yang dimaksudkan adalah, kenaikan pembayaran dana lansia (Oma & Opa), kenaikan insentif para kepala lingkungan (pala), pelayanan kesehatan gratis melalui program Univeral Coverage kepada 110 ribu warga kota Manado maupun pemberian bea siswa mulai dari pendidikan S1, S2 sampai ke jejang S3 bagi masyarakat kota Manado yang tidak mampu.
Kondisi ini otomatis menunjukan, meskipun masih akan bertarung dalam tahapan pencoblosan suara yang akan dilaksanakan 09 Desember 2020 mendatang, namun, sebagian komitmen moral yang disampaikan Pena JPAR dan Pena Ai sudah bisa dinikmati Januari 2021 mendatang. “Itulan kelebihan JPAR-Ai dari paslon walikota lainnya. Selain kendali pemerintahan kota Manado saat ini masih dikendalikan Ketua DPD partai Nasdem, JPAR kini masih menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK kota Manado. Politik itu kan momentum. Dan, momentum ini mampu diberdayakan sebaik mungkin oleh paslon yang diusung oleh partai Nasdem,” jelas Drs. Jen Takumansang, pensiunan salah satu Guru SMP.
Lanjut Takumansang, jika dibeda satu per satu, hampir sebagai besar program kerja yang ditawarkan paslon JPAR-Ai umumnya, sudah terintegrasi dalam APBD tahun 2021 mendatang. Kondisi politik inilah yang membuat kenapa sosok Pena JPAR dan Pena Ai elektabilitanya masih jauh meninggalkan paslon lain di kota Manado. “Secara politik masyarakat akan berfikir bahwa apa yang disampaikan JPAR-Ai bukan lagi hoax atau janji politik semata. Namun, apa yang disampaikan oleh JPAR-Ai mampu dibuktikan pada Januari 2021 mendatang,” kata Om Jen, pria yang mengaku selama 1 tahun ini masih menerima dana lansia dari Walikota GS Vicky Lumentut.(*