Panen Jagung Di Tengah Pandemi Covid 19

Wali Kota: Puji Syukur, Ayo Lanjutkan Bakobong

MANADO,  MANADOLIVE. CO. ID— Program cerdas Wali Kota G.S Vicky Lumentut untuk menciptakan ketahanan pangan di tengah pendemi Covid-19 yaitu ‘Manado Ba Kobong’ terus digencarkan.

Walikota, DR. Ir. G S Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, didampingi, Kadis Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) M. Sofyan, Kabag Pem-Humas Kota Manado, Drs, Sonny M. Takumansang, M.Si, melaksanakan panen dan penanaman jagung hibrida di Kelurahan Winangun 1, Kecamatan Malalayang, Rabu (29/07).

Kebun tersebut dikelola oleh kelompok tani Mapalus binaan Dinas PKP Kota Manado. Menurut Walikota, program Ba Kobong ini merupakan salah satu strategi ampuh kembali mennggali potensi pertanian di Kota Manado serta meningkatkan kesejahteraan petani.

” Puji Tuhan pagi ini boleh bersama kelompok tani Mapalus dan Makaruyen Winangun dalam giat Panen jagung biasa dan dilanjutkan tanam jagung bibit dari dinas pertanian manado, ayo dimasa Pandemi Covid 19 ini mari torang lanjutkan bakobong utk ketahanan pangan keluarga. Tetap semangaat, ” ujar Walikota.

Diketahui sejak dicanangkan 28 Februari 2020 lalu, sejumlah perkebunan yang dikekola oleh Pemkot Manado sudah berulang kali melakukan panen.

Tanaman yang dipanen pun bervariasi, mulai dari jagung, cabe sampai sejumlah sayuran dan buah-buahan. Pemkot Manado juga ikut mengajak rumah-rumah ibadah, TNI/Polri, Rutan, instansi horizontal, pihak swasta sampai masyarakat Kota Manado sendiri untuk ikut ambil bagian dalam program tersebut. (*)

 

Canangkan Gerakan Manado Ba Kobong, Walikota : Tak Ada Lahan, Polybag Pun Bisa Untuk Menanam

MANADO,  MANADOLIVE. CO. ID— Meski bukan daerah pertanian yang besar, kerinduan Wali Kota G.S Vicky Lumentut untuk memaksimalkan potensi pertanian di Kota Manado serta meningkatkan kesejahteraan para petani sangatlah besar.

Keinginan tersebut diwujudnyatakan lewat Gerakan “Manado Ba Kobong” yang dicetuskan oleh Walikota DR. Ir. G.S Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, di Kompleks Pentacostal Center, Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget pada Jumat (28/2/2020) silam.

Sejak dicanangkan, lahan milik Pemkot Manado yang ditanami jagung, cabe dan berbagai tanaman lain, sudah berulang kali dipanen sehingga telah menunjukan hasil. Jadi tidak heran, program cerdas tersebut saat ini telah menjadi role model untuk berbagai pihak.

Kepolisian, TNI, Lapas, pihak swasta, rumah ibadah dan berbagai lapisan masyarakat mulai dengan dukungan dari Pemkot Manado, mulai memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah atau lahan yang belum digarap untuk ditanami berbagai tanaman.

“Mari, ASN, THL dan kelompok tani di Kota Manado, kita manfaatkan lahan tidur yang ada termasuk pekarangan rumah kita, untuk bercocok tanam dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk peningkatkan pendapatan dari kelompok tani yang ada di Kota Manado,” ujar Walikota.

Di lain pihak, seakan tahu pandemi Covid-19 akan berdampak signifikan bagi perekonomian, Gerakan “Manado Ba Kobong” ini menjadi salah satu strategi ampuh untuk menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi.

“Bila ini sudah jalan, kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri di tengah pandemi ini. Tidak perlu lahan besar, pekarangan kita bisa manfaatkan, jika tidak punya pekarangan kita bisa gunakan polybag,”terang Walikota

Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia menyebut, program ini jika dikelola dengan serius bisa menjadi sumber pendapatan baru, sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih mandiri.

“Kita ingin masyarakat Kota Manado menjadi masyarakat yang produktif, mandiri dan sejahtera di tengah pandemi di era adaptasi kebiasan baru “ujar Walikota kembali. (dar/ LIPSUS)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *