MITRA,MANADOLIVE.CO.ID-Pemerintah Kacematan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara, terus berupaya menekan penyebaran covid-19 dengan memperketat penjagaan di setiap pos covid di wilayah tersebut.
Camat Pusomaen, Feki Pontororing M.Kes membenarkan penjagaan di area wilayahnya itu diperketat. Sebab menurutnya penjagaan disetiap posko merupakan program kampung tangguh bebas covid yang saat ini sementara digalakkan.
“Langkah tersebut adalah bagaimana cara desa memutuskan mata rantai covid, sekaligus mencegah agar tidak terjadi penularan. Makanya saya sangat ketat sekali. Belajar dari pengalaman, cukup yang lalu saja ada kasus positif. Jangan sampai terulang lagi,” ucap Pontororing, Selasa (2/3/2021)
penjagaan di pos covid di daerahnya itu terus dimaksimalkan pihaknya. Sebab dirinya tak mau kecolongan apabila penjagaan hanya dilakukan asal asalan atau hanya sekedar formalitas saja. Dimana petugas piket hanya datang, duduk dan sekedar mengambil gambar (foto selfi) tanpa mengawasi ketat warga yang keluar masuk melewati pos jaga.
“Makanya penjagaan bukan cuma asal duduk atau yang penting sudah diketahui camat bahkan hukum tua. Tetapi, betul betul melihat pergerakan warga perginya kemana. Karena kalau masuk desa, pendatang harus ada keterangan jalan. Demikian pula halnya warga Pusomaen yang akan keluar harus memiliki ketarangan yang sama. Dimaksudkan supaya datang dan keluar warga dapat terkontrol,” tegas Pontororing
Disamping itu, selain mengawasi keluar masuk warga, pentingnya peran petugas posko memberikan himbauan bagi masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat berada diluar rumah.
“Para petugas piket saya instruksikan untuk selalu mengingatkan masyarakat terkait protokol kesehatan. Salah satunya wajib memakai masker apabila keluar rumah,” ujar Feki seraya menyebut terkait penerapan protokol kesehatan, dirinya selalu mengingatkan kepada masyarakat dalam setiap kesempatan.
Hasil penjagaan pos covid di setiap desa harus diketahui pihaknya. Baik laporan setiap hari, minggu bahkan bulan.
“Yang pasti laporan setiap pos covid harus terus kami awasi dan pantau,” tutup Pontororing.(Dolfi)