MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Komisi IV DPRD Manado telah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Manado, Rabu (17/3/2021).
Dijelaskan Ketua Komisi IV Lily Walandha, kedatangan PPI Kota Manado sehubungan dengan seleksi Paskibraka 2021.
“Dalam seleksi Paskibraka yang dilakukan oleh Dispora Manado tersebut diduga tidak melibatkan PPI,” kata Lily Walandha
Dari RDP tersebut Walandha berharap proses seleksi sebaiknya ada koordinasi antara Dispora, PPI Kota Manado dan DPRD Manado.
“Sehingga seleksi Paskibraka dapat terselenggara dengan baik,” ujar Lily Walandha.
Selain itu salah satu anggota Komisi IV dari Partai Nasdem Yanti Kumendong juga menyentil soal kemitraan dengan Dispora Manado. Dia menambahkan bahwa Dispora tidak ada koordinasi. “Bagaimana kami akan tahu ada kegiatan apa, dan saya cuma diberitahukan orang lain tanpa saya tanya dan tidak ada pemberitahuan dari mereka. Surat tertulis pun ditujukan ke Komisi IV Tidak ada. Ini kan tidak menghargai kami selaku Mitra Kerja” Tandasnya.
Berdasarkan berita dari Kadispora Manado, menyatakan PPI itu terlibat,
PPI yang terlibat dari tahun 1996 disitu ada Majelis Pertimbangan Organisasi yang menjabat Wakil Ketua MPO PPI periode 2020-2025, itu bukanlah kemudian representatif pengurus karena di kabupaten kota yang lain Dispora juga menyurat secara resmi bukan mengambil orang-orang yang bukan pengurus.
Seperti kata Soeharto Salatun ( PPI tahun 1993 ) yang juga termasuk dalam Majelis Pertimbangan Organisasi ( PPI Kota Manado), Ato sangat menyesali yang dilakukan Dispora Manado karena itu tidak mencerminkan penghargaan kepada PPI Kota Manado periode 2020-2025 padahal pada saat Musda bulan Oktober serta pelantikan Pengurus PPI Kota Manado yang dilaksanakan bulan November 2020 lalu oleh Pak Walikota GSVL, beliau sendiri mengatakan menjanjikan dimana semua bisa terlibat seleksi pelatihan serta Satgas COVID-19.
Maksud dari pernyataan ini tidak diindahkan dari Kadispora Manado. Soeharto mengatakan sekalian mempertegas oknum-oknum yang terlibat di Dispora Manado,memasukkan nama-nama yang tidak termasuk dalam Pengurus tanpa berkoordinasi dengan PPI Kota Manado janganlah memecah belah. “Kami diberikan karakter untuk fair terhadap sesuatu serta sportif dalam hal kemajuan organisasi.” Tegas Ka Ato sapaan akrabnya.
Beliau juga menambahkan, Menyampaikan kepada Purna-purna tersebut kembali khilaf dan sadar diri sendiri dan kembali ber etika dalam organisasi.
Harapan dari Soeharto sendiri, menghargai organisasi dan menghormati karena PPI ini menjadi satu barometer untuk bagaimana terciptanya pemuda-pemudi pemimpin bangsa yang akademis dan siap membantu dengan pemerintah Kota Manado.
Secara Terpisah, Sekretaris PPI Manado Ai Firman Mustika, SH menjelaskan maksud kedatangan mereka saat itu. Pengurus PPI Kota Manado ini melakukan sinergi dengan Komisi IV, regulasi terkait dengan seleksi juga.
“Kami ingin bersinergi dengan Komisi IV, membahas hal-hal yang bersifat administrasi, teknis dan terkait dengan seleksi Paskibraka,” ungkap Pengacara Muda Ai.
Beliau berharap Walikota yang baru nanti bisa bersinergi secara bersama.
Soal seleksi, PPI Kota Manado tidak Diundang terlibat dalam seleksi. Hanya dicopot beberapa Purna yang tidak termasuk dalam Pengurus PPI Kota Manado.
“Kami juga tidak memanas-manasi mereka Komisi IV karena juga tidak mendapat konfirmasi berkoordinasi dari mereka.” Tutup nya kepada beberapa awak media
Rapat ini dihadiri oleh anggota Komisi IV Rosalitha Manday, Nur Amalia dan Yanti Kumendong serta beberapa anggota PPI Manado. (Iin)