MANADO, MANADOLIVE. CO. ID–Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional Mamitarang di Ilo-Ilo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tahun ini diperkirakan selesai.
Dalam on the spot lapangan, kami pada 9 April 2021 di Tempat Pemprosesan Akhir Ilo Ilo Mamitarang Wori dengan Balai Prasarana dan Pemukiman Rakyat Sulawesi Utara terlaksana dengan baik.
Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Rakyat Sulawesi Utara bertepatan sedang meninjau lokasi TPA Regional, dan kami beberapa awak media langsung mewawancarai Kepala Balai Rus’an Nur Taib bersama jajaran Satker nya Pak Alfrits, PPK Pak Jansen Legi, serta para Pimpinan Waskita Karya.
Kami menanyakan kesiapan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir kepada Kabalai dan jajarannya.
Menanggapi sekaligus menjawab pertanyaan dari kami, Rus’an menjawab katanya : “Kami memohon maaf karena pada saat dewan provinsi melaksanakan Kunjungan ke lokasi, disaat bersamaan juga kami harus menghadiri acara peresmian Madrasah yang di hadiri Kakanwil langsung.” Kata Kabalai.
Lanjutnya untuk progress pekerjaan Tempat Pembuangan Akhir yang berada di desa wori dimana saat ini progres pekerjaannya masih terus berjalan, dimana TPA Mamitarang tahap 1 ini prosesnya Tahun 2020 sampai 2021 dengan Pagu Anggaran Sebesar 154 Miliar dengan Nilai Kontrak Sebesar 128 Miliar, jelas Rus’an.
Proses Pekerjaannya diantaranya ada 4 kolam Landfill jalan akses masuk kolam landfill, perkantoran operasional, Jembatan Timbang juga.TPA mamitarang ini akan menampung sampah dari 4 kota/kabupaten adalah kota manado,kota bitung, kabupaten minut dan kabupaten minahasa dan perkiraan sampah nanti ada 1 juta kubik sampah dan yang akan di proses masuk dalam sanitasi landfill adalah residu residunya untuk jadikan Listrik.
Selanjutnya pemerintah akan membangun Pusat Listrik Tenaga Sampah ( PLTS) di lokasi Mamitarang ini kata Kabalai Rus’an kepada kami.
Terkait Tenaga Kerja, ada sebanyak 50 orang dan dibagi menjadi beberapa bagian. Ada bagian alat berat, bagian administrasi dan lainnya sesuai kebutuhan. Dan proyek ini bersifat MultiYears dengan harapan pemerintah pusat akan terus memberikan dukungan kepada kami dan masyarakat sulut karna luas lahannya masih besar untuk di kerjakan.
“Dengan harapan kondisi di lapangan di TPA Ilo – ilo Mamitarang Wori ini memperhatikan area kerja yang kurang lebih 38 persen Batu dan bagian ini yang harus menjadi perhatian khusus oleh kami apabila progresnya berlanjut di tahap berikutnya.” Tutup Rus’an kepada kami awak media. (iin)