MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID– Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan kecamatan Tareran Desa Tumaluntung kembali menyalurkan BLT tahap 2 bulan Februari yang bersumber dari Dana Desa, dampak dari Covid-19, bertempat di BPU Desa Tumaluntung (01/05/2021 sabtu kemarin.
Terpantau 52 KPM tercatat dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai Desa Tumaluntung.
Heldie Lombok sekertaris Desa Desa Tumaluntung menjelaskan bahwa, Terkait dengan Anggaran untuk penyaluran BLT, itu kami jalankan mengacuhkan pada peraturan menteri desa 2021(187, 200) BLT. DD, artinya sudah ditata pada aturan yang belaku. Dan untuk penyaluran akan berlangsung selama 12 bulan pada tahun ini, mulai bulan Januari-Desember, masing masing KPM @300.000/bulan, jelas Lombok.
Lombok juga menambahkan, kami pemerintah Desa akan usahakan agar setiap bulan Dana ini akan disalurkan untuk masyarakat yang sudah terpilih sebagai penerima bantuan langsung tunai lewat Anggaran dana desa.
Masyarakat penerima BLT harus bersyukur, karena bisa terpilih dari sekian banyak usulan nama yang diusulkan, tapi hanya ini yang terpilih. Pemerintah Desa dan kami sebagai BPD hanya bisa memfasilitasi akan jalannya musyawarah untuk menentukan siapa yang akan terpilih sebagai anggota penerima BLT, tapi keputusan tertinggi adalah musyawarah desa. Hal ini diungkapkan ketua BPD Desa Tumaluntung kepada media.
Jefry Mandey Plt Hukum Tua Desa Tumaluntung dalam arahannya kepada masyarakat mengatakan bahwa, uang yang disalurkan hari ini diperuntukkan bagi masyarakat, untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, belanjakanlah hal hal yang berguna dan yang lebih bermanfaaat, agar bisa menutupi kekurangan dalam keluarga.
Disamping itu, JM atau orang nomor satu Desa Tumaluntung ini juga mengajak warga agar kita saling mendoakan, agar virus corona ini cepat berlalu sehingga kita dapat beraktifitas seperti semula. Tak lupa JM menekankan akan pentingnya kita masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, hindari kerumunan apabilah tidak terlalu penting, rajin membersihkan diri serta lingkungan sekitar kita. Tekan Hukum Tua.
Satu hal sebagai pesan terakhir untuk masyarakat tidak terkecuali, marilah kita sama sama membantu pemerintah dalam membangun desa kita, hilangkan perbedaan sesuai anjuran bupati FDW usai pelantikan pada Februari kemarin, apalagi kita sekarang masih masuk dalam sona kritis yang diakibatkan karena Pandemi C’19 yang sudah berlarut larut dan tidak tahu kapan akan berakhir. Semoga Tuhan akan menjaga kita semua, tutup Hukum Tua, tim liputan ML (Temmy Runtuwene)