MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Senin (16/08/21), DPRD Provinsi Sulawesi Utara menggelar dua kali rapat paripurna. Dengan agenda mendengarkan pidato Presiden pada sidang tahunan MPR RI serta pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian RUU APBN 2022 dan nota keuangan.
Paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD dr Fransiscus Silangen, didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay dan Billy Lombok.
Turut hadir Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, serta Hadir juga Forkopimda Sulawesi Utara Sekprov Sulawesi Utara Edwin Silangen dan Sekwan Glady Kawatu.
Diungkapkan ketua DPRD, paripurna ini memadukan kehadiran fisik dan virtual. tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi covid 19 di mana kita sebagai bangsa menguji pengorbanan kita menguji kedisiplinan kita menguji kepatuhan kita menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang tepat dan cepat dalam menghadapi semua ujian tersebut.
“Kita bersyukur bahwa proklamasi mampu menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan menggerakkan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita Untuk dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi,”ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Lanjutnya, kita yakini bersama jika kita sepakat dengan satu sisi Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan dalam kebersamaan dan semangat persatuan dan kesatuan.
“Ini salah satu modal utama untuk Indonesia tumbuh adalah semangat kebersamaan dan rasa kebangsaan yang tak pernah pudar Dirgahayu Republik Indonesia Tercinta bermandikan sanggup khatulistiwa.”ucap silangen sambari mengucap syukur dan membuka rapat paripurna.
Usai membuka rapat paripurna, ketua DPRD mengarahkan ke siaran langsung melalui media elektronik ke sidang paripurna yang sedang berlangsung di Senayan, Jakarta.
Diketahui, sejumlah poin disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato pada sidang tahunan MPR RI. Di antaranya Presiden Jokowi mengakui kesadaran, partisipasi dan gotong royong masyarakat dinilai semakin baik di bidang kesehatan.
Presiden juga mengapresiasi lembaga pemerintah lintas sektor yang membuat kapasitas kesehatan meningkat pesat.
Kemudian, Jokowi menilai kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di semakin tinggi. Dilihat dari kebiasaan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Kemudian mengenai vaksinasi, Jokowi mengatakan antusiasme masyarakat sangat tinggi. Menurutnya pandemi ini telah menguatkan institusi sosial di masyarakat.
Selanjutnya, presiden mengatakan Kerja sama antarlembaga serta kepemimpinan responsif dan konsolidatif menjadi kunci dalam menangani pandemi.
Di samping itu, presiden berterimakasih pada lembaga legislatif dan pemeriksa memberikan dukungan kepada pemerintah untuk cepat mengkonsolidasikan kekuatan fiskal. Bahkan TNI/Polri terus mendisiplinkan protokol kesehatan, 3T, vaksinasi serta isolasi terpusat. (iin/*)