AMURANG, MANADOLIVE. CO. ID– Bertempat di Ruang Paripurna DPRD provinsi Sulawesi utara, Rapat pembahasan KUA-PPAS tahun 2022, oleh banggar DPRD pada kamis (14/10/21) kemarin, dibidik tajam menyasar pada percepatan TAPD.
Stela Runtuwene Anggota DPRD prof sulut dengan tegas mengatakan kepada media ini saat ditemui lewat chatingan WA bahwa Buku KUA-PPAS 2022 dengan tema yaitu mempercepat ekonomi daerah melalui reformasi sosial ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur, artinya tema ini juga menjadi acuan kita untuk membangun.
Tambahnya lagi, bagaimana kita membangun infrastruktur kalau tidak sesuai dengan tema yang ada, melihat ketahanan Pangan di Dinas Pangan semakin berkurang, PUPR juga ada pengurangan, semestinya jangan seperti itu tidak boleh terjadi di dua dinas ini, yaitu dinas pangan dan dinas PUPR, karena semua sudah tidak sesuai dengan tema Reformasi yang ada tandas Stella.
Politisi Partai NasDem ini juga dengan kritis mengoreksi, katanya hal yang sama ini terjadi di dina BPBD, sekedar diingat saja bahwa dinas ini selalu berhadapan dengan bencana, waktu kami hearing dengan BPBD mereka meminta agar anggaran dinaikan, pertimbangannya seperti apa, kita lihat saja kenyataan bahwa mereka sangat membutuhkan anggaran yang banyak tegas Stella.
Selain itu aggaran Dinas ESDM disoroti, karena dalam KUA PPAS tidak ada penambahan anggaran padahal masyarakat di sulut masih teriak soal kekurangan air bersih dn penerangan jalan.
Banyak sekli yang keluhkan yang harus kami tampung sesuai permintaan masyarakat.
Stella bermohon agar pemerintah memberikan perhatian juga bagi mereka.
Kita tidak pernah meminta bencana akan terjadi, tapi geografi menjelaskan bahwa sulut adalah area rawan bencana tutupnya, tim liputan ML (temmy)
