SULUT, MANADOLIVE-Terkait pandapatan asli daerah (PAD)Rumah Sakit Umum Daerah ODSK Provinsi Sulawesi Utara menargetkan Angka mencapai Rp 267 miliar.
Jumlah itu mendapat pertanyaan Ketua Komisi IV DPRD Sulut Vonny Paat. Politisi PDIP itu mempertanyakan angka PAD tersebut saat rapat koordinasi Komisi IV dan Dinas Kesehatan, yang di dalamnya ada pihak RSUD ODSK. Rapat itu terkait program dan kegiatan.
Target PAD RSUD ODSK Rp 267 miliar, kenapa bisa sebesar itu terget PAD-nya?” tanya Paat saat rapat di ruang serbaguna lantai III, Kantor DPRD Sulut, Senin (11/7/2022).
Dia berharap target tersebut tidak menjadi beban pihak rumah sakit.
“Kalau tidak mampu (RSUD ODSK) berikan argumentasi, jangan jadi beban,” sarannya.
Paat menyebut, jika target PAD tidak tercapai akan berpengaruh di anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P).
“Ini dapat berpengaruh di APBD-P. Kalau target tidak mampu jangan terima-terima, ujungnya Kadis Kesehatan yang bertanggungjawab,” ujarnya.
Dia menyarankan RSUD ODSK tidak memasang target PAD terlalu besar.
“Dampaknya di RSUD itu dan SKPD lainnya,” paparnya.
Legislator dapil Minahasa-Tomohon ini juga menyinggung soal kualitas pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Direktur RSUD ODSK dr Enrico Hence Rawung menegaskan, ketika semua fasilitas telah terpenuhi, sarana dan prasarana, serta alat-alat kesehatan hingga beberapa unit unggulan sudah jalan, maka target itu sesuatu yang wajar.
Ia mencontohkan, RSUP Kandou mengambil separuh dari pendapatannya itu Rp 40 miliar setiap bulan.
“Kita ambil ukurannya seperti itu. Kita RSUD Provinsi dengan Kelas B, angka (target PAD) itu agak wajar,” ungkapnya.
Ketika semua alat kesehatan yang direncanakan diadakan tahun ini atau tahun depan serta standar pelayanan minimal (SPM) yang dibutuhkan terpenuhi, Enrico optimis tergat tersebut lebih mudah dicapai.
“Itu (PAD Rp 267 miliar) adalah jumlah yang sangat wajar bagi RSUD ODSK,” jelasnya. (erka)