MINAHASA, MANADOLIVE.CO.ID -Dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk pemulihan ekonomi dan mengantisipasi krisis pangan secara global. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa terus menggaungkan program menanam dan beternak.
Bupati Minahasa, Dr Ir Royke Octavian Roring MSi mengatakan, program ini dalam rangka pemulihan ekonomi dan mengantisipasi krisis pangan secara global.
Dijelaskannya, saat ini, krisis global memicu terjadinya inflasi di negara-negara dunia termasuk di Indonesia. Hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya pencanangan gerakan menanam sejalan dengan program pemerintah yaitu “Marijo Ba Kobong”.
Sebelumnya, pada tanggal 26 September 2022, Bupati Royke Roring bersama Wakil Bupati Robby Dondokambey (ROR-RD) sudah melaksanakan pencanangan menanam cabe (Rica) dipekarangan rumah. Untuk menjadi contoh kepada seluruh masyarakat agar dapat menanam bawang, rica tomat (Barito) di pekarangan rumah, sebagai bahan kebutuhan pokok masyarakat. Hal itu, untuk menunjang program pengendalian inflasi daerah dan ketahanan pangan.
Begitu juga pada tanggal 2 November 2022, dilaksanakannya pencanangan gerakan GMIM Menanam dan Beternak di Lahan Samping Kampus Pascasarjana UKIT, Tomohon, bersama Pemprov Sulut. Dimana, Bupati ROR dan Wabup RD ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Adapun kegiatan yang sama digaungkan di kabupaten Minahasa pada tanggal 16 Oktober 2022 lalu. Dimana, gerakan Menanam dan Beternak dilakukan Pemkab Minahasa bersama Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) Rayon Minahasa, yang dilaksanakan di Perkebunan Wowis, Bukit Lengkoan, Desa Leilem.
Selanjutnya, kegiatan yang sama dilakukan Pemkab Minahasa pada tanggal 6 Desember 2022. Dimana, Bupati ROR didampingi Ketua TP-PKK Dra Fenny Ch Roring – Lumanauw SIP dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) bersama Majelis Ulama Islam (Mui), serta Pemuda Lintas Agama Kabupaten Minahasa, melaksanakan gerakan pencanangan Penanaman Tanaman Pangan di Perkebunan Desa Tonsea Lama, Kecamatan Tondano Utara.
Di berbagai kesempatan itu, Bupati ROR menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Minahasa agar memanfaatkan lahan kosong untuk menanam kebutuhan pangan harian keluarga. Hal itu sebagai bentuk kesiapan menghadapi krisis global.
“Biasakan diri menanam di kebun maupun pekarangan rumah, begitu juga dengan beternak. Karena hal itu untuk memperkuat ketahanan pangan,” pesannya.
ROR juga meminta agar masyarakat untuk mandiri, bukan sebatas hanya sebagai konsumen, namun menjadi produsen pangan.
“Artinya, hasil dari menanam bukan hanya sebagai stok untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi bisa dijual untuk peningkatan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Bupati terpilih ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat, sebagaimana yang sudah disampaikan pemerintah dalam program pencanangan. Menanam dan beternak, untuk memenuhi kebutuhan pangan harian keluarga, sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi krisis global.
“Tentu ini akan memberikan efek yang sangat besar kalau menanam dan beternak ini benar-benar kita laksanakan. Karena dalam menghadapi krisis global ini, menaman dan beternak sangat penting dalam menekan inflasi meski dunia menghadapi resesi, kita sudah siap dengan ketersediaan pangan kita yang melimpah,” kata ROR.
Selain masyarakat umum, ROR-RD juga mengajak kepada seluruh pejabat, ASN, THL dan perangkat desa/kelurahan, untuk menjadi contoh kepada seluruh warga untuk menanam Barito di pekarangan rumah.
“Selain itu, Pemkab juga akan bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten, Kecamatan dan desa/kelurahan serta Dharma Wanita Persatuan untuk menggalakkan menanam Barito di halaman rumah masing-masing,” ungkap ROR-RD secara bersamaan. (*)