Tersinggung Tak Diundang, Penjabat Sangadi Inaton Larang Sholawatan di Masjid Miftahul Jannah

MANADOLIVE.CO.ID, BOLTIM – Karena tersinggung tidak di undang dalam perayaan Maulid Nabi, Penjabat Kepala Desa (Sangadi) Inaton Debby Sintia Dewi malah hentikan kegiatan Amalia yang rutin dilaksanakan di Masjid Miftahul Jannah Desa Inaton.

Hal ini diutarakan Refo Mamonto warga Desa Inaton yang juga merupakan Bendahara Majaelis Wakil Cabang (MWC) Nadlahtul Ulama (NU) Kecamatan Modayag Barat, Rabu 11 Oktober 2023 kemarin.

Kepada Manadolive.co.id Refo mengatakan, dirinya dipanggil Sangadi Debby terkait tidak diundangnya Ia dalam perayan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh Majelis Iqomah Nusantara bekerjasama dengan MWC NU dan Ibuk-ibuk Majelis di Masjid Miftahul Jannah Desa Inaton, pada 6 Oktober 2023 kemarin.

Sangadi Debby merasah di lecehkan karena Ia tidak di undang dalam Maulidan, sementara para Sangadi desa tetangga yang lain bahkan atasanya seperti Camat hingga Bupati Boltim turut diundang.

Namun menurut Refo, alasan tidak diundangnya Sangadi Debby dalam perayaan Maulid Nabi, karena ia sendiri yang meminta agar Pemerintah Desa Inaton tidak perlu dilibatkan.

“Bukan tidak mau mengundang, tetapi Sangadi sendiri yang mengatakan bahwa pemerintah Desa Inaton tidak ada Program Maulid Nabi dan tidak ada anggaran maka itu Pemerintah Inaton tidak perlu dilibatkan,”

“Jadi saya pikir tidak perluh untuk mengundang Sangadi,” Kata Refo yang juga Pegawai Syar’i Desa Inaton itu.

Mirisnya, Sangadi Debby tengah melarang MWC NU dan Majelis Iqomah Nusantara melakukan Amaliah NU dan kegiatan Hari Besar Islam lainya seperti Maulidan, Isra Mikraj dan lain sebagainya yang dilakukan di Masjid Miftahul Jannah kecuali melaksanakan Sholat.

Bahkan, kegiatan Amaliah NU yang rutin dikerjakan oleh sedikitnya setengah dari jamaah Masjid Miftahul Jannah seperti membaca Manaqib, Sholawatan dan mengajar membaca Al’Quran, tidak lagi diperbolehkan.

“Padahal amaliah itu sudah kami lakukan jauh sebelum ia ditunjuk sebagai Penjabat Sangadi Desa Inaton,” ujar Refo.

Refo menambahkan, keputusan Sangadi Debby yang melarang Majelis melakukan Amaliah NU di Masjid Miftahul Jannah Inaton itu sudah kelewatan.

Karena menurutnya kekeliruan yang dilakuanya dengan tidak mengantar undangan kepada Sangadi itu adalah kekeliruanya pribadi, tidak mengatas namakan panitia pelaksana perayaan Maulid Nabi kemarin, karena undangan Sangadi Inaton memang di cetak akan tetapi tidak diantar sampai ke rumah Sangadi.

Oleh karena itu, Sangadi tidak seharusnya melarang kegiatan Amaliah NU yang rutin dilaksanakan di Masjid Miftahul Jannah Desa Inaton karena yang bermasalah Personalnya Refo sendiri, bukan Amaliahnya.

Refo juga menegaskan bahwa dirinya dan kelompok majelis akan terus melakukan kegiatan Amaliah NU yang rutin mereka laksanakan itu.

Iapun berharap Sangadi Debby bisa mengijinkan kembali rutinitas Majelis yang malaksanakan Amaliah NU di Masjid Miftahul Jannah dan menarik kembali ucapanya yang tidak memperbolehkan Majelis untuk melaksanakan Amalia NU tersebut.

Namun jika Sangadi Debby tetap bersihkeras untuk tetap melarang majelis melaksanakan Amalia NU di Masjid Miftahul Jannah maka Organisasi dibawah naungan NU akan murka dan tentu bisa berpengaruh untuk jabatanya sebagai Sangadi bahkan jabatanya sebagai ASN juga Terancam,” Tegas Refo.

Untuk diketahui, Media ini mencoba mengkofirmasi Sangadi Inaton di kediamanya, tetapi mungkin tidak berada di tempat karena rumah sedang di tutup. Juga mencoba menhubunginya melalui via WhatsApp tetapi tidak di tanggapi.

Penulis : Awi Alopa




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *