TOMOHON, MANADOLIVE.CO.ID-
Dalam ajang kontestasi politik Pilkada Kota Tomohon yang akan digelar pada 27 November 2024, terdapat fenomena politik yang menarik perhatian. Perolehan suara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kota Tomohon mencapai 74,49%, menyumbang 51.374 suara dari total 69.877 suara sah. Fakta ini menempatkan Sulawesi Utara sebagai salah satu wilayah dengan kontribusi suara terbesar secara nasional bagi pasangan Prabowo-Gibran.
Hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Kota Tomohon menunjukkan anomali yang menarik, di mana PDIP yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ternyata menyumbang suara terbesar justru kepada pasangan Prabowo-Gibran.
Dari perolehan suara Ganjar-Mahfud yang hanya mencapai 16.877 suara, sementara PDIP sendiri berhasil mengumpulkan 37.982 suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg), terdapat selisih signifikan sebesar 21.105 suara PDIP yang tidak memilih Ganjar. Berdasarkan analisis data, sebagian besar dari suara tersebut tampaknya dialihkan ke pasangan Prabowo-Gibran.
Hasil ini menjadi bukti bahwa di Kota Tomohon, suara PDIP menjadi penyumbang terbesar untuk kemenangan Prabowo-Gibran. Komposisi perolehan suara menunjukkan PDIP menyumbang 21.105 suara untuk Prabowo-Gibran, sementara partai koalisi Indonesia Maju lainnya seperti Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyumbang sisanya. Hal ini semakin menguatkan potret politik Tomohon saat ini, di mana PDIP di tingkat daerah cenderung memihak pada pasangan Prabowo-Gibran.
Kesimpulan ini didukung oleh fakta bahwa dalam Pilkada Kota Tomohon, PDIP dan Gerindra berkoalisi, dengan mengusung pasangan Caroll Senduk (PDIP) sebagai calon Wali Kota dan Sendy Rumajar (Gerindra) sebagai calon Wakil Wali Kota.
Duet ini dinilai sebagai representasi mayoritas pemilih Prabowo-Gibran di Tomohon, mengingat peran signifikan PDIP dalam menyumbang suara kepada pasangan tersebut.
Pernyataan resmi dari Sekretaris DPC Gerindra Kota Tomohon, Jhony Marthen Kreysen, yang baru saja kembali dari Rapimnas Partai Gerindra di Hambalang, menyatakan bahwa koalisi ini adalah bentuk sinergi politik yang sah dan diakui oleh Prabowo Subianto.
Kreysen menegaskan bahwa pasangan Caroll-Sendy merupakan simbol yang merepresentasikan kehendak rakyat Tomohon yang mayoritas mendukung Prabowo-Gibran.**