TOMOHON, MANDOLIVE.CO.ID- Insiden Hut Proklamasi RI, salah satu pilot paralayang tersangkut di Jaringan Listrik bertegangan Tinggi, Senin, (17/08/2020)
Evakuasi korban sangat menegangkan dikarenakan faktor angin yang cukup kencang penyelamatan korban berlangsung sekira 3 jam.
Menurut Korban Hans Mawikere atlit dari jawa barat mengatakan kejadian di akibatkan karena angin sangat kencang.
Pada saat tergantung perasaan saya sangat takut, dimana cuaca yang panas, kehausan dan juga sempat terkena sengatan strum dibagian tangan kanan sehinggah mengakibatkan luka, namun beruntung korban selamat berkat kerja keras tim penyelamat.
Tim Evakuasi dari PLN Fajar Ikrim mengatakan upaya penyelamatan memang menegangkan karena pertama kali menyelamatkan di jaringan saluran Umum Tegangan Tinggi (SUTET)
fajar menambahkan memang dia sempat menjalani pelatihan di Semarang dalam rangka penanganan evakuasi Petugas PLN di Jaringan SUTET, namun diakuinya Pelatihan yang didapat hanya sebatas hingga di Tower dan Isolator. Jadi penangganan evakuasi di tengah jaringan SUTET baru ini kali dilakukan namun saya bersyukur, bersama tim bisa mengevakuasi korban. (edelweiss)