SULUT, MANADOLIVE. CO. ID– Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, Rabu (21/09/22). di Ruang rapat.
Rapat yang dipimpin langsung oleh ketua Banggar yang juga Ketua DPRD Fransiskus Andy Silangen ini mendapatkan banyak masukan dan pertanyaan terkait anggaran APBD Perubahan TA 2022.
Namun dengan begitu dari hasil pembahasan Banggar DPRD bersama TAPD Provinsi Sulut telah mengambil kesimpulan.
Seperti meliputi keberadaan Dinas Sosial diharapkan dapat menjadi cermin keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat akibat kenaikan BBM,
Penambahan anggaran di APBD adalah dalam tujuan penanganan kemiskinan’, Mengharapkan keberpihakan Pemerintah terhadap subsidi transportasi, bantuan terhadap nelayan dan masyarakat terkena PHK.
Keberpihakan pemerintah bagi masyarakat yang berpenfhasilan Rp 3 juta ke bawah sangat dibutuhkan dengan pemberian bantuan, Penetapan anggaran harus mengacu pada indikator yang jelas khususnya pada Rumah Sakit OD-SK yang terjadi penurunan target menjadi kurang lebih Rp 33 Miliar dapat tercapai.
Penambahan anggaran untuk Rumah Sakit Noongan untuk perbaikan infrastruktur dan penyelesaian jasa tenaga medis. Penambahan anggaran dinas Kebudayaan untuk penyelenggaraan kegiatan masyarakat.
Penambahan anggaran Dinas Oariwisata mengingat destinasi Pariwisata Sulut menjadi Super Prioritas. Penambahan anggaran di Biro Hukum dalam menunjang instrumen bantuan hukum bagi masyarakat miskin dan sosialisasi Perda dan pembuatan peraturan dibidang legislasi.
Diketahui hadir dalam Pembahasan APBD- P TA 2022, tim Banggar Jemes A Kojongian,Inggried Sondakh,Ayub Ali, Amir Liputo, Arthur Kotambunan, Raski Mokodompit,Sandra Rondonuwu,Vonny Paat, Boy Tumiwa, Berty Kapojos, Tonny Supit dan Sjenny Kalangi. (ADVE)