MANADO, MANADOLIVE. CO. ID—Jumat (29/11/2019) Bepelitbangda Kota Manado menggelar pembahasan laporan akhir untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) instalasi pengolahan lumpur tinja Kota Manado, yang dilaksanakan di Swiss-Bel Hotel Maleosan Kota Manado. Forum ini dibuka dan dipimpin secara langsung oleh Kepala Bapelitbangda Kota Manado Dr. Liny Tambajong, ST, M.Si.
Dalam kesempatan tersebut hadir Dr. Harianto Pusponegoro sebagai narasumber dari pihak konsultan CV. Jiovanno Jaya Konsultan, beserta perangkat daerah terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara Ditjen Cipta Karya, dan Dinas/instansi terkait lainnya.
Kepala Bapelitbangda Kota Manado dalam sambutannya mengingatkan bahwa pembahasan saat ini telah memasuki laporan akhir, dan IPLT ini sangat penting sebagai syarat utama infrastruktur penunjang Kota Manado. Kaban Liny juga menyatakan bahwa saat ini tingkat BABS Kota Manado masih cukup tinggi, dimana ditemukan masih ada masyarakat yang membuang limbah tinja ke sungai. Untuk itu IPLT ini menjadi sangat penting bagi Kota manado.
Dalam pemaparannya Dr. Harianto Pusponegoro menunjukan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan BABS di Kota Manado, karena tidak adanya pengawasan. Selain itu juga dipaparkan mengenai teknis pekerjaan IPLT yang rencananya akan dibangun dalam 3 (tiga) tahap pekerjaan. Dr. Harianto Pusponegoro juga menyarankan kepada pemerintah Kota Manado untuk membuat UPTD yang secara khusus mengelola operasional IPLT tersebut.
Diharapkan dengan dibangunnya IPLT yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Mapanget Kelurahan Buha tersebut, dapat menjadi solusi dalam mengurangi pencemaran air limbah di Kota Manado. (dar)