MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Setelah lima bulan Manado mengalam deflasi, nanti pada bulan Juni mengalami inflasi sebesar 0,19 %. Lebih jauh dipaparkan Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara Ateng Hartono bahwa Penyumbang inflasi terbesar di Kota Manado pada Juni lalu yaitu bawang merah sebesar 0,1769%, diikuti daging ayam ras sebesar 0,0785%, cabai rawit sebesar 0,0534%.
Dijelaskannya lewat akun youtube BPS Sulut, dari 11 kelompok pengeluaran di Kota Manado, kenaikan indeks terjadi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,79%.
Sedangkan Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55%, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,08%.
Disebutkannya juga bahwa komoditas yang memberikan sumbangan atau andil deflasi terbesar adalah bawang putih sebesar 0,0622%. Kemudian beras sebesar 0,0469%, emas perhiasan sebesar 0,0361%, telur ayam ras sebesar 0,0111%, gula pasir sebesar 0,0103%, tomat sebesar 0,0081%, kangkung sebesar 0,0039%, jahe sebesar sebesar 0,0034%, sabun cair/cuci piring sebesar 0,0033%, dan mie kering instan sebesar 0,0028%.
“Kota Manado menempati urutan ke-8 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-49 secara nasional,” ujarnya lagi.
Diketahui, dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 76 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 1,33%, dan terendah di Kota Makassar sebesar 0,01%. (dar)