TOMOHON, MANADOLIVE.CO.ID- Bawaslu Kota Tomohon mewanti-wanti sekaligus mengingatkan kembali KPU Tomohon dan jajaran soal potensi masalah yang bisa timbul dari aplikasi Si rekap.
Menurut Ketua Bawaslu Tomohon, aplikasi Si rekap lahir dengan tujuan yang sangat baik, yakni untuk mencegah praktik kecurangan yang berpotensi dilakukan penyelenggara di setiap jenjang pleno rekapitulasi. Selain itu, Si rekap juga jadi platform yang bertujuan menghadirkan transparansi, dimana publik bisa mengakses secara langsung pergerakan tabulasi perolehan suara Pilkada. “Jadi sekali lagi tujuan Si rekap itu baik.
Apalagi era sekarang digitalisasi adalah keniscayaan,” ungkap Kowaas.
Hanya saja, tujuan baik Si rekap ini kerap jadi bumerang karena aspek teknis. Hasil di setiap TPS yang diupload di Si rekap, kadang ada persoalan teknis. Entah karena ketidakcermatan KPPS saat melakukan upload hasil, atau bisa juga karena faktor teknis lainnya.
“Ini yang bahaya dan dampaknya bisa sangat eskalatif di lapangan. Jangan karena kesalahan teknis yang terjadi di TPS-TPS tertentu, hasil yang muncul di Si rekap jadi pegangan pihak-pihak tertentu untuk men-declare kemenangan,” tutur Padahal hasil resmi bukanlah yang bersumber dari Si rekap,” ungkap Kowaas.
Ia berharap KPU benar-benar mempersiapkan aspek teknis serta ketelitian dan kecermatan semua penyelenggara di tingkat adhoc untuk benar-benar zero kesalahan terkait upload hasil di Si rekap.
“Masyarakat juga harus terus diberikan informasi, bahwa hasil resmi dan valid itu adalah yang diplenokan secara manual, dari level TPS, kecamatan dan kemudian tingkat kota. Si rekap itu sekali lagi hanya sebagai pembanding saja. Tidak lebih,” simpulnya. (edel)