SANGIHE, MANADOLIVE.CO.ID–Kesuksesan dalam menjalani kehidupan seseorang tergantung dari mau dan tidaknya bekerja keras dalam menghadapi berbagai tantangan. Kerja keras dan selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya membuat Meity Rawis (58) wanita tangguh asal desa Kanonang Kabupaten Minahasa ini menjadi bukti tegarnya seorang ibu dalam membesarkan anak-anaknya sejak suaminya meninggal dunia.
Dirinya mengambil sikap pada Tahun 2004 untuk mengais rejeki dengan bermodalkan 2 karung kacang untuk dijualnya di Sangihe yang merupakan daerah kepulauan perbatasan.”Sejak suami meninggal saya modal nekad ke Sangihe,dan sama sekali tak memahami akan arti untung rugi dalam berdagang. Harga perkilo kacang masih 5 ribu dan dalam waktu 3 hari habis terjual saat pertama saya berdagang disini,”ujarnya kepada sejumlah awak media.
Pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Tampungang Lawo diri diberi izin oleh seorang pendeta untuk menginap di gereja sidang allah dekat pasar towo. Semangat dan tekad ini dilakukan hanya demi membesarkan anak-anak dan kakak kandungnya yang menjadi tanggung jawabnya sejak suami tercinta meninggal dunia.
Banyak suka dan duka dialami saat berdagang di Sangihe,sampai ada yang tak membayar setelah memesan dagangannya. Hanya satu tujuan dan prinsip hidupnya,yakni mencari uang dengan cara yang halal dan mulia di mata Tuhan.”Saya selalu bersyukur saat Tuhan memberi cobaan,karena seorang janda harus mampu menjadi tulang punggung dalam menatap masa depan demi anak tercinta,”terangnya.
Saat ditanyakan berapa penghasilan yang diterimanya setiap hari dari hasil penjualan,dirinya menjelaskan jika mampu terus berjalan untuk menjajakan kacang terjual 1 juta setiap harinya.”Sebelum Covid boleh 1 juta tapi sekarang berkisar 7 ratus ribu,tapi itu masih belum dipotong modal. Yang penting masih boleh menyambung hidup dari hasil kacang ini,”pungkasnya.
Dari pengalaman hidup wanita tangguh tersebut dapat menginspirasi semua orang untuk terus bersemangat dalam bekerja,sebab berkat tak akan datang dengan sendirinya melainkan dengan usaha dan kerja keras.(hry)