Bencana Banjir di Remboken, Herol Kaawoan Himbau Masyarakat Tetap Waspada

SULUT,  MANADOLIVE. CO. ID-Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana alam longsor bahkan banjir bandang di sejumlah wilayah di daerah Sulawesi Utara (Sulut).  Salah satu wilayah yang terjadi bencana banjir yakni desa Parepei Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa.

Bencana banjir yang menghantam kurang lebih 30 unit rumah warga desa Parepei, mengundang rasa prihatin dari Anggota DPRD Sulut Daerah Pilihan (Dapil) Minahasa-Tomohon Herol Vresly Kaawoan.

Ia pun langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat Camat Remboken, Victor Sengke untuk mengecek akan informasi bencana banjir di Desa Parepei.

” Saya merasa prihatin dengan bencana banjir di desa parepei kecamatan remboken. Ada kurang lebih 30 rumah terdampak dari bencana banjir.”ungkap Politisi Partai Gerindra, Jumat (24/09/21) melalui pesan singkatnya, kepada wartawan media ini.

Kaawoan mengatakan, pihaknya terus memonitoring setiap perkembangan yang terjadi di lokasi yang terjadi bencana banjir di kecamatan Rembokan. Bahkan langsung menghubungi instansi terkait di Pemerintah Provinsi Sulut, untuk segera melakukan pengecekan langsung penyebab terjadinya bencana banjir di Desa Parepei.

” Sekitar jam 6 sore, saat saya menghubungi camat remboken victor sengke. Dia (Camat-red) mengatakan bahwa sudah ada dari instansi terkait datang melakukan pengecekkan, penyebab sehingga terjadinya banjir. Dimana permasalahannya plat duiker di jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi yang menghubungkan desa parepei dan pulutan, lubang untuk aliran air hanya kecil sehingga air tidak lancar mengalir. Makanya saat hujan deras turun meski hanya beberapa jam saja air meluap dan masuk ke halaman rumah dan merendam tempat pemukiman masyarakat,” terang Kaawoan.

Legislator DPRD Provinsi Sulut Dapil Minahasa – Tomohon ini Herol Kaawoan mengatakan, terkait permasalahan plat duiker tersebut pada reses pertama (I) awal Tahun 2021 lalu. Telah disuarakan oleh masyarakat sebagai bagian dari aspirasi mereka.

” Untuk itu saya meminta kepada dinas terkait di pemerintah provinsi dan di kabupaten minahas, agar segera menindaklanjuti penyebab terjadinya bencana banjir di desa Parepei kecamatan remboken. Karna saat ini telah memasuki musim hujan di penghujung tahun 2021. Saya imbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, untuk tetap waspada dan berdoa agar dijauhkan dari musibah.”pungkasnya. (iin/*)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *