Tahuna,manadolive co.id — Bencana hidrometeorologi melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe sejak Sabtu (19/10), menyebabkan kerusakan berat di sejumlah wilayah. Hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari memicu tanah longsor serta pohon tumbang, menghantam rumah-rumah warga di berbagai kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi, mengungkapkan bahwa kerusakan signifikan telah dilaporkan dari berbagai lokasi. Salah satu insiden terjadi di Kelurahan Enempahembang, Kecamatan Tahura Timur, di mana sebuah rumah mengalami kerusakan berat akibat longsor pada Sabtu (19/10).
Kerusakan lebih lanjut dilaporkan terjadi pada Senin (21/10) di beberapa tempat:
Kampung Lenganeng, Kecamatan Tabut: Tiga rumah rusak, dengan dua di antaranya mengalami kerusakan berat, dan satu rumah mengalami kerusakan ringan.
Kampung Mala, Kecamatan Tabut: Sebuah rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Kelurahan Pananekeng: Satu rumah rusak tertimpa pohon tumbang.
Kelurahan Santiago: Satu rumah mengalami kerusakan ringan, sementara satu rumah lainnya terancam rusak akibat pasang laut.
Kampung Mala, Kecamatan Manganitu: Tiga rumah penduduk terendam air laut akibat gelombang pasang.
BPBD setempat terus memantau situasi dan melakukan upaya tanggap darurat untuk membantu warga terdampak.
“Kami sedang menunggu laporan dari camat, kapitalaung, serta petugas yang saat ini masih di lapangan guna memastikan situasi terkendali,” ujar Labesi.
Bantuan segera diberikan untuk mencegah dampak lebih lanjut dari bencana ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah kabupaten Sangihe. ( gustaf)