MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Konser Virtual Manado Fiesta ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan). Protokol ini dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kepala Bidang Pemasaran di Dinas Pariwisata Kota Manado Abdiel Bajen menjelaskan, Konser Manado Fiesta dilakukan secara virtual untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Memang agak disayangkan karena keinginan masyarakat untuk hadir langsung sangat besar tapi kami tetap harus menerapkan protokol berdasarkan handbook CHSE. Seluruh yang hadir di sini hanya pihak penyelenggara dan pengisi acara, dari mulai masuk sudah disambut protokol kesehatan, dalam lokasi ini pun tidak boleh lebih dari 50 orang. Kami pun di sini di awasi oleh tim Satgas,” ujar Bajen.
Lanjutnya, Manado Fiesta Virtual telah digelar sejak pertengahan tahun 2020 namun karena Covid-19 sedang di puncaknya sehingga dihentikan sementara. Namun ketika Presiden Jokowi menginginkan adanya pemulihan ekonomi ditambah telah dikeluarkannya handbook CHSE dari Kemenparekraf sebagai panduan protokol kesehatan dalam setiap pelaksanaan event di tengah pendemi sehingga Manado Fiesta Virtual kembali dilanjutkan.
“Banyak yang mengeluh, termasuk komunitas musik dan EO (event organizer) yang sepi job, nah kami wadahi itu dengan memanggil mereka tampil di Konser Virtual Manado Fiesta. Ada sekira tujuh pemusik baik itu band dari berbagai genre dan ada juga musik tradisional yang tampil,” bebernya.
Tambahnya, Konser Virtual Manado Fiesta mengangkat tema Diversity in Harmony. Artinya berbagai keragaman yang di Kota Manado diangkat atau ditampilkan dalam bentuk musik. (*)