Tahuna manadolive .co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sangihe, Melki Tuwankota, SE, mengungkapkan kekhawatirannya terkait peningkatan peredaran obat keras dan zat adiktif di wilayahnya. Dalam sebuah wawancara, Tuwankota menjelaskan bahwa situasi ini menjadi perhatian serius, terutama karena dampaknya terhadap generasi muda.
“Meskipun peredaran narkotika masih minim, namun obat-obatan keras dan zat adiktif seperti lem cukup marak beredar di Kota Taruna dan sekitarnya. Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat,” ujar Tuwankota.
BNN Kabupaten Sangihe terus berupaya melakukan sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah, kelompok masyarakat, dan dunia pendidikan. “Kami selalu menyampaikan pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kami berharap ada komitmen bersama dari masyarakat untuk mendukung upaya pemberantasan ini,” tambahnya.
Menurut Tuwankota, peran BNN dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika sudah cukup banyak. Namun, dukungan dari masyarakat dan aparat kepolisian sangat diperlukan untuk lebih efektif.
“Sosialisasi kami lakukan melalui berbagai media, baik elektronik maupun non-elektronik. Kami bekerja sama dengan media untuk menyampaikan bahaya narkoba, serta memasang spanduk dan baliho sebagai bentuk kampanye pencegahan,” jelasnya.
Dari evaluasi yang dilakukan, tercatat adanya peningkatan kasus penyalahgunaan psikotropika dan zat adiktif, meskipun jumlahnya kecil. “Kami telah melakukan rehabilitasi dan konseling kepada delapan pemuda remaja yang terlibat penyalahgunaan zat adiktif pada triwulan pertama tahun ini, meningkat dari empat orang pada periode yang sama tahun lalu,” ungkap Tuwankota.
Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kasus penyalahgunaan narkotika. “Seringkali masyarakat tahu, tetapi enggan melaporkan kepada aparat. Perlu ada kesadaran bersama untuk memberantas masalah ini,” tutupnya.
BNN Kabupaten Sangihe berharap upaya yang dilakukan dapat menekan peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan keras serta zat adiktif di wilayahnya, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi muda. ( gustaf)
