SANGIHE, MANADOLIVE. CO. ID–Pencarian terhadap Yulius Manalis (73) yang terjun dari Kapal KM.Barcelona tujuan Manado-Tahuna pada hari Kamis (1/4) masih terus dilakukan oleh Tim SAR,LANAL,Pol Air Polres Sangihe dan KPLP Tahuna.
Tapi sangat disayangkan,dua pencarian pihak BPBD Sangihe tidak terlibat dan terkesan memilih dia dalam melakukan pencarian terhadap korban bencana non alam tersebut. Padahal diketahui BPBD punya Tugas dan Fungsi dalam melakukan pencarian korban,apalagi sudah terbentuk tim gabungan pencarian korban.
Dari hasil komunikasi dengan pihak SAR lewat grub Whats-Up beberapa rekan media menanyakan keterlibatan BPBD dalam pencarian korban belum ada informasi sampai hari kedua ini.
Kepala BPBD Sangihe Rivo Pudihang ketika di konfirmasi berdalih dan menganjurkan awak media untuk berkordinasi dengan Tim SAR dan LANAL atas kejadian tersebut.”Boleh hubungi Tim SAR dan Lanal saja,nanti saya kirim nomor yang bisa dihubungi,”singkatnya.
Menurut Steven Lumowa Kepala Tim SAR walau pihak BPBD belum memberikan informasi akan ambil bagian dalam pencarian ini,pihaknya terus melaksanakan pencarian di lokasi jatuhnya korban dan selanjutnya penyisiran di daerah lokasi kejadian sesuai dengan kondisi arus yang saat ini terjadi.
“Jadi untuk pencarian hari ke dua personil yang terlibat Antara lain,Pos SAR Tahuna, Pol Air polres Sangihe dan direktorat, Lanal Tahuna dan KPLP TAHUNA dan untuk pencarian hari ini lebih di fokuskan ke daerah pesisir di mana lokasi jatuh korban,”jelasnya.
Disinggung batas waktu pelaksanaan pencarian,dirinya menyatakan giat operasi SAR dilakukan 7 Hari dan apabila tak ditemukan,maka statusnya hilang dan operasi dilanjutkan dengan pemantauan.
“Jika 7 hari tak ditemukan kami akan lakukan pemantauan,diharapkan kepada nelayan dan masyarakat dipesisir jika menemukan korban untuk dapat menghubungi Tim SAR yang berposko di pelabuhan Tahuna dan pemerintah setempat,”harapnya.
Sembari menghimbau untuk evakuasi korban kiranya masyarakat dapat menggunakan alat pelindung diri seperti plastik untuk melindungi tangan karena kita tidak tau korban mempunyai penyakit atau tidak yang bisa
membahayakan orang lain.(hry)