MINAHASA, MANADOLIVE. CO. ID- Penyaluran Banatuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) tahap dua oleh Bank BRI Cabang Tondano tercatat pada Kamis (29/04) 2021 mencapai 40,42%. Seperti yang diasampaikan oleh Kepala BRI Cabang Tondano, I Gede Mahendra Jumat (30/04) 2021.
“Saat ini kami sudah melayani atau merealisasikan sebanyak 20.647 penerima bantuan dari 51.153 penerima, dan penerima ini dari berbagai wilayah yang ada di Minahasa, maupun luar Minahasa” kata Kacab BRI Tondano.
Dijelaskannya, pelaksanaan penyaluran tersebut sesuai dengan Standart pelayanan atau SOP yang diatur oleh kantor BRI Pusat, dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Dari penyaluran ini, kami sudah memberikan jadwal kepada masyarakat penerima bantuan ini. Tentunya di jadwal tersebut juga sudah tertera nomor antriannya. Dan perharinya kami melayani 250 penerimah,” Jelasnya.
Lenjutnya, jika tidak ada halangan pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut bisa lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.
“Meilhat data penerima yang sudah direalisasikan, kami prediksikan akhir bulan Mei mendatang bakal rampung,”terang I Gede.
Mahendra juga menambahkan, pihak BRI Cabang Tondano juga melayani Bantuan Pemerintah Indonesia Pintar (BPIP) bagi pelajar dan mahasiswa serta BPNT Bantuan Pangan Non Tunai ,selain BPUM tersebut ,pasalnya seluruh karyawan yang ada sudah terkonsentrasi di bidang masing – masing dan tidak serta merta menarik karyawan untuk menangani bidang yang lain karena sudah di atur cara kerjanya sesuai SOP ,”ujarnya
Penyaluran Bantuan sosial BPUM bagi pelaku usaha mikro ini sudah sesuai aturan yang ada namun pihak BRI sendiri tetap mentaati protokol kesehatan dengan cara setiap warga penerima BPUM,BPIP dibagi jadwal waktu atau hari penerimaan bantuan ,sehingga tidak terjadi kepadatan berkumpul ,karena bansos ini datang bersamaan dalam penyalurannya .
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat penerima bantuan ini, untuk melihat jadwal yang sudah ada, agar tidak akan menimbulkan antrian yang panjang dan kerumunan, sebagimana yang sudah diatur oleh pemerintah tentang protokol kesehatan,” pungkasnya. (Juno)