MANADO, MANADOLIVE. CO. ID–Mendukung program pemerintah, yakni pemberian restrukturisasi, penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dimaksimalkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Manado, untuk menyelamatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat pandemi Covid-19.
Kata Pemimpin Wilayah BRI Manado, Rudy Andimon, pada bulan Februari hingga Maret 2019, BRI lebih banyak melakukan aktivitas ekspansi pinjaman, dengan persentase 70 persen ekspansi pinjaman dan 30 persen program restukturisasi.
“Sehingga, sejak merebaknya Covid-19 di daerah ini, pihak kita lebih banyak melakukan aktivitas restrukturisasi,” kata Rudy, Rabu (06/01/2021).
Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2019, BRI telah melakukan restrukturisasi kredit pada 39 ribu lebih debitur yang terdampak Covid-19 di Sulawesi Utara, dengan nilai kredit mencapai Rp 2,8 triliun.
Sementara di wilayah kerja Kanwil Manado, BRI sudah menggelontorkan Rp6,4 triliun.
“Restrukturisasi tersebut benar-benar diberikan untuk menyokong UMKM agar tidak kolaps di tengah pandemi. Harapannya di 2021, UMKM di daerah ini mampu bangkit dan berkonstribusi maksimal terhadap usahanya sendiri,” katanya.
Untuk penempatan Dana PEN, BRI dimandatkan menyalurkan Rp10 triliun.
“Nah, di wilayah kerja kata, 4 wilayah sudah 3,4 triliun. Khusus di Sulut sudah mencapai Rp1 triliun yang disalurkan kepada debitur terdampak,” sebutnya.
Tak hanya itu, Rudy juga mengatakan pihaknya tengah gencar memasarkan KUR, mengingat subsidi yang ditawarkan pemerintah cukup banyak.
“Kalau dikita itu, ada yang namanya KUR kecil 500 juta, mikro 50 juta, supermikro 10 juta. Dan dengan memanfaatkan tenaga marketing, bulan desember BRI kucurkan Rp555 miliar untuk Sulut,” sebutnya lagi.
Selain itu, BRI juga dimandatkan untuk membantu menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk pelaku UMKM. Diketahui, BPUM merupakan program yang diluncurkan untuk pelaku usaha mikro yang terdampak Covid-19.
Dengan tetap menerapkan prokes Covid-19, secara bertahap penyaluran BPUM sudah berjalan sebagaimana mestinya.
“Karena ini berkelanjutan, kedepan mekanisme penyaluran akan kami lebih maksimalkan. Sehingga penyaluran dapat berlangsung dengan baik tanpa ada penumpukkan massa. Karena prioritas kami bukan hanya profit saja, tetapi juga membantu masyarakat khususnya UMKM kita agar tetap semangat, dan bisa bangkit ditengah pandemi,” tandasnya.(hw)