Manado, ManadoLive.Co.Id- Dari 90 kota pantauan IHK nasional, inflasi year on year tertinggi terjadi di Kota Tanjung Selor sebesar 9,11 persen dan terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 3,32 persen.
Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 3,64 persen dan inflasi year on year sebesar 4,65 persen.
Dilihat dari inflasi month to month (mtm), Kota Manado menempati urutan ke-5 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-47 secara nasional, sedangkan secara yoy, Kota Manado menempati urutan ke-13 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-84 secara nasional.
Bulan Oktober 2022, Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,12 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,65 pada September 2022 menjadi 112,51 pada Oktober 2022.
Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 27,45 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,19 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,40 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,94 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,84 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,42 persen.
Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,52 persen dan kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 1,95 persen, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan.
Penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Oktober yaitu angkutan udara sebesar 1,4245 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu ikan selar/ikan tude sebesar 0,1648 persen.
Penyumbang deflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Oktober 2022 yaitu cabai rawit sebesar 0,0998 persen, sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah bensin sebesar 0,0614 persen. ( erka)