Tahuna manadolive.co.id Bupati Kepulauan Sangihe menyampaikan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2025–2029 dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang digelar di ruang sidang utama, Jumat (11/4/2025).
Rapat paripurna yang dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD, Wakil Bupati Tendris Bulahari, Sekretaris Daerah beserta jajaran perangkat daerah, tenaga ahli DPRD, serta insan pers tersebut menjadi forum penting untuk memulai pembahasan arah pembangunan lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas komitmen yang ditunjukkan dalam mengagendakan pembahasan rancangan awal RPJMD. “Kehadiran Bapak dan Ibu sekalian menunjukkan semangat kebersamaan dalam memajukan Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujar Bupati.
Bupati menegaskan, dokumen RPJMD merupakan panduan strategis pembangunan daerah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan pembangunan selama lima tahun ke depan. RPJMD disusun secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Visi pembangunan daerah 2025–2029 ditetapkan sebagai “Muda Berkarya, Wujudkan Sangihe Lebih Sejahtera dan Berbudaya”. Visi ini mencerminkan semangat generasi muda untuk berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan, dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Misi pembangunan dirumuskan dalam tujuh poin utama yang disebut Sapta Membara atau Pitu Makawantuge, antara lain: reformasi birokrasi, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pengembangan sektor unggulan seperti perkebunan, perikanan, pariwisata, dan UMKM, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, penguatan nilai budaya dan religius, pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, serta menyiapkan generasi muda menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Seluruh misi tersebut berpijak pada filosofi lokal Sangihe “Matilang, Mateleng, Mateling su Ralunggu Metatengkang” yang menekankan pentingnya kepemimpinan yang bijaksana, tanggap, dan menghargai keberagaman.
RPJMD 2025–2029 juga menetapkan tujuh tujuan strategis yang dijabarkan ke dalam 27 sasaran dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur. Tujuan tersebut mencakup tata kelola pemerintahan profesional, peningkatan akses kebutuhan dasar masyarakat, pertumbuhan ekonomi daerah, pelayanan sosial yang berkualitas, pelestarian budaya lokal, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan peningkatan daya saing generasi muda.
“Tahun 2025 menjadi awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045 serta periode pemerintahan baru 2025–2030. Dengan RPJMD ini, kami memastikan pembangunan daerah dilakukan secara seimbang antara aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi,” ungkap Bupati.
Mengakhiri sambutannya, Bupati kembali menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah mengagendakan pembahasan rancangan awal RPJMD, seraya berharap seluruh pihak dapat terus bersinergi dalam membangun Sangihe yang tangguh, berkelanjutan, dan sejahtera. ( gustaf)
