MANADO, MANADOLIVE— Pemerintah saat ini terus berusaha melakukan sosialisasi apa dan bagaimana stunting tersebut. Masih banyak warga yang tidak mengetahui dan tidak mau tahu apa yang disebut stunting tersebut.
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene bersama Balai Besar POM Manado mengedukasi warga yang berada di Kecamatan Paal 2 dan Kecamatan Tikala dalam suatu kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) , Jumat (15/7/2022)
FER, sapaan akrabnya memaparkan tentang stunting, yang masih terdengar aneh di teling warga. Dijelaskannya, stunting adalah permasalahan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama yang berdampak pada pertumbuhan tinggi badan anak atau kerdil dari ukuran tinggi badan anak se-usianya.
Lebih jauh dijelaskannya, orang tua yang tidak mengetahui tentang stunting sering mengira pendeknya tubuh anaknya karena faktor keturunan atau genetik dari kedua orang tuanya, tetapi tidak diketahui genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.
Selain itu stunting juga mempengaruhi daya pikir ataun fungsi otak dengan baiik. Sehingga ditandaskan legislator DPR-RI dapil Sulawesi Utara, bahwa stunting tersebut harus dicegah sedini mungkin dengan memberikan makanan yang bergizi sehingga tubuh anak-anak kita bisa sehat dan bugar selalu.
Anggota DPR-RI dari Partai Nasional Demokrat ini menjelaskan pemerintah menargetkan program penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang, melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Hal senada juga dikatakan Kepala Balai Besar POM Manado Hariani bahwa masyarakat harus mengetahui pentingnya obat dan makanan yang legal dan yang illegal agar bisa terhindar dari masalah kurang gizi atau dikenal dengan stunting. (sita)