Tahuna manadolive .co.id – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pulau Sangihe beberapa hari terakhir telah menimbulkan berbagai kerusakan. Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa kebocoran dan banjir di sejumlah kantor. Kecamatan Tamako dan Tahunan Timur melaporkan adanya kerusakan infrastruktur akibat hujan deras tersebut.
Selain itu, di Kampung hesang , satu unit rumah rusak akibat longsor yang terjadi di sekitar rumah dinas guru di Kampung hesang .
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Sangihe , Wandu Labesi , mengimbau para camat untuk segera melaporkan kondisi kerusakan di wilayah masing-masing. Laporan dari kecamatan sangat berpengaruh terhadap penetapan status bencana dan kebijakan penanganan bencana oleh pemerintah kabupaten.
“Memang informasi genangan air di rumah-rumah masyarakat ini hampir semua kecamatan yang menyampaikan, tetapi untuk kerusakan infrastruktur baru dilaporkan dari Kecamatan Tamako dan Tahunan Timur. Kami sangat berharap teman-teman camat segera melaporkan kondisi ini,” ujar Labesi
Lebih lanjut, Labesi juga menyoroti kejadian gempa dengan magnitudo 7,0 yang melanda Kecamatan Marore. Kecamatan tersebut merupakan yang terdekat dengan pusat gempa. Hingga saat ini, BPBD belum menerima laporan kondisi terakhir dari Kecamatan Marore karena kesulitan jaringan seluler.
“Dengan cuaca ekstrem ini, kita harus siap melakukan intervensi dan menetapkan status tanggap darurat apabila diperlukan,” tambah Andi.
Pemerintah daerah Pulau Sangihe terus berupaya mengatasi dampak bencana dan berharap kerjasama dari semua pihak untuk melaporkan kondisi terkini di wilayah masing-masing. ( gustaf)