Selalu Peduli Untuk Kesejahteraan Rakyatnya
MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, melalui Dinas Sosial Kota Manado hari ini, Senin (27/04), menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 di tiga kecamatan, masing-masing, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Bunaken dan Tuminting, yang langsung dipantau dan diserahkan secara simbolis oleh Walikota Manado, DR, Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA.
Menyambangi tiga kecamatan, Ketua Dewan Pengawas Apeksi tersebut, menggunakan Jetski, bertolak dari kawasan megamall, menuju pulau Bunaken Kecamatan Bunaken Kepulauan dan selanjutnya ke Bahowo Kecamatan Bunaken dan Kelurahan Bitung Karangria Kecamatan Tuminting.
“Hari ini, bantuan paket kebutuhan bahan pokok masyarakat terdampak covid-19 disalurkan ke tiga kecamatan, yakni, Bunaken Kepulauan, Bunaken dan Tuminting, saya pantau langsung distribusinya dan menyerahkan secara simbolis kepada warga, kami harapkan warga dapat memeriksa langsung paket bantuan tersebut, apabila kurang langsung dapat melaporkan kepada petugas yang menyalurkan ataupun ada paket yang sudah kadarluarsa segera laporkan untuk diganti,” ujar Walikota.
Walikota pun yang juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Manado ini, terus berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak, rajin cuci tangan, hindari keramaian, pakai masker, keluar rumah apabila ada keperluan yang mendesak dan penting dan tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi corona virus ini cepat berlalu dari kehidupan kita umat manusia,” ujar Walikota.
Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, terus memantau dan memastikan agar penyaluran bahan kebutuhan pokok, bantuan social safety net dari Pemerintah Kota Manado lewat Dinas Sosial Kota Manado berjalan dengan baik di hari kedua ini, bertempat di Youth Center Kota Manado, Sabtu (25/04).
Kesempatan tersebut Walikota memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Sosial Kota Manado, Kadis Sosial, Drs. Sammy Kaawoan, bersama rekan-rekan ASN dan THL bekerja dengan tulus dalam menyiapkan paket bantuan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terdampak covid-19 di Kota Manado.
” Terimakasih kerja dari kawan-kawan, Kadis dan ASN THL di Dinas Sosial Kota Manado. Torang bantu rakyat dengan tulus dan doa saya Tuhan berkati torang semua,” ucap Walikota. (*)
Dampak Covid 19, Pemkot Salurkan Bantuan Untuk Warga
MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Wabah virus corona Covid-19 tak hanya berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, mencanangkan beberapa program bantuan kepada masyarakat untuk meringankan beban mereka di tengah pandemi ini.
Saat ini Pemerintah Kota Manado, tengah melakukan verifikasi data ditingkat lingkungan dengan mengumumkan secara luas kepada masyarakat lewat pengeras suara/toa oleh Kepala Lingkungan. Hal ini dimaksud agar bantuan social safety net berupa paket Sembako yang sumber dananya dari APBD Kota Manado, selama masa covid-19 ini tidak ada yang ganda dan betul-betul diterima oleh yang masyarakat yang terdampak karena wabah pandemi covid-19 ini, seperti masyarakat dengan usaha harian, pekerja dengan upah harian, pekerja dirumahkan, atau pemutusan hubungan kerja. agar tetap memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Pasalnya menurut, Walikota data tersebut, akan dimasukkan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat sebagai data resmi bagi penerima bantuan sosial selama covid-19.
Walikota pun mengatakan, ada beberapa paket bantuan untuk membantu masyarakat di Kota Manado, baik sumber dananya dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota Manado. Sehingga sekali lagi data yang dilakukan saat ini sangat penting agar semua paket bantuan dari Pemerintah baik, Pusat, Provinsi dan Daerah tersalurkan tepat sasaran.
Untuk memudahkan kita mari kita bagi kelompok bantuan tersebut ke dalam dua jenis lagi, yaitu mereka yang memang layak dibantu karena terdampak Virus Corona dan masyarakat miskin yang memang sudah menjadi tanggungan untuk dibantu.
“Secara umum ada beberapa paket bantuan dari pemerintah yakni, PKH, kartu sembako, bansos presiden, kartu pra kerja, dana desa, bansos kemensos, bansos provinsi, bansos kota, dan bantuan kemanusian,” Ujar Walikota
Ini penjelasan beberapa bantuan tersebut:
- Program Keluarga Harapan (PKH)
- Kartu Sembako PKH dan kartu sembako hanya diperuntukan untuk warga miskin lama dan bukan akibat dari Virus Corona.
Kedua kelompok tersebut sebelumnya memang sudah menjadi tanggungan dari Pemerintah Pusat Meskipun setelah ada wabah Virus Corona, mereka tetap masuk dalam kelompok yang mendapatkan PKH dan kartu sembako.
Bantuan PKH dan kartu sembako tersebut terus berjalan dan diberikan setiap bulannya. Oleh karena itu, mereka tidak mendapatkan bantuan dari paket lainnya terkait covid-19.
Sedangkan untuk bantuan lainnya memang diperuntukkan untuk masyarakat terdampak Virus Corona.
– Bantuan Sosial Presiden
– Ada kartu pra kerja Bantuan tersebut ditujukan untuk pengangguran atau pekerja yang menjadi korban PHK.
– Bantuan Kementerian sosial Bantuan tersebut diberikan untuk umum atau pekerja umum. Seperti misalnya, pedagang kaki lima, supir angkot, seni dan lain sebagainya yang pekerjaannya terganggu akibat Virus Corona.
– Bansos Provinsi
– Bansos Kota/Kabupaten
– Bantuan Kemanusian, makanan siap saji (dapur umum) diperuntukkan untuk mereka yang memang tidak terdaftar di bantuan-bantuan sebelumnya.
Hal tersebut terjadi lantaran mereka tidak mempunyai identitas diri, seperti KTP ataupun KK. Aturan ini berlaku untuk semua kabupten/kota bantuan Sembako karena covid-19, dengan tetap berpedoman pada ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, agar semua paket bantuan yang sumber dananya dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota, tepat sasaran dan mereka yang layak menerima bantuan tersebut.
Selain itu Walikota, menegasakan agar perlu diketahui publik saat ini, tentang kondisi APBD Kota Manado 2020 ini, karena imbas covid-19 terjadi pemotongan dana transfer dan Pemerintah Pusat ke Daerah termasuk Kota Manado. Berkurang Rp 90.732.487.000 dan proyeksi PAD kota Manado karena dampak wabah pandemi ini berkurang juga sebesar Rp 127 Miliar.
Maka sesuai arahan Pemerintah Pusat yang dibantu oleh program jaring pengamanan sosial tidak termasuk ASN, THL yang di bantu Pemerintah Kota Manado diluar Lansia, karena Lansia dapat bantuan khusus dari Pemerintah Kota Manado yakni dana Lansia.
“Mari kita bergotong-royong, bahwa masalah covid-19 adalah masalah bersama, Pemerintah telah menyiapkan beberapa paket bantuan, lewat data memastikan siapa mendapat apa tanpa duplikasi. Saling membantu dengan sesama kita, apapun itu, dengan semangat kebersamaan dan kekompakan dan atas pertolongan Tuhan Yang Maha Esa kita pasti menang melawan covid-19 ini.” Ucap Walikota.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), setiap pemerintah daerah diminta untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kelas menengah ke bawah. Yakni, dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak wabah covid-19 karena aktivitas bekerja dan usaha terhambat. Pemerintah Kota Manado, saat ini telah menyiapkan paket sembako dikumpulkan lewat distributor karena jumlahnya banyak, data yang terkumpul hingga sampai hari ini 73.000 Kepala Keluarga (KK). Hal tersebut diungkapkan, Walikota Manado, DR.Ir. GS Vicky Lumentut, SH,M.Si, DEA, Rabu (15/04) .
“ Rakyatku Kota Manado, berikan sedikit waktu bagi kami untuk bekerja merampungkan verifikasi data di lingkungan, mari bantu bersama mengawasi data ini. Agar terhindar dari kesalahan penyaluran, saya memahami dan mengerti kesulitan masyarakat saat ini.” Ucap Walikota.
Lanjut Walikota, demi kepentingan bersama agar penyalurah bantuan terhindar dari kesalahan diminta peran kita semua masyarakat Kota Manado mengawasi data yang diverifikasi di lingkungan kita masing-masing, sehingga data menerima bantuan jaring pengamanan sosial ini adalah data valid dilapangan.
“ Ketika data sudah diverifikasi dan dibuatkan SK maka teknis penyaluranya, akan didistribusikan oleh petugas ke masyarakat secara langsung ke rumah-rumah warga secara door to door, ” Ucap Walikota.
Selain itu Walikota pun menyampaikan sehubungan dengan penanganan covid-19 ini, Pemkot Manado baru menerima surat edaran bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri untuk pemotongan belanja barang dan Modal di APBD 2020, untuk digunakan Pemkot dalam membantu rakyat yang terdampak ekonominya. Melalui pemberian sembako. Begitupun untuk dana transfer dari Kementerian Keuangan ke seluruh Kabupaten/Kota Tahun 2020 dilakukan pemotongan. Untuk kota Manado dipotong sebesar Rp 100 M lebih.
Dana penanganaan covid-19 di Kota Manado, dari data yang ada Badan Keuangan, yakni total 40M lebih. (LIPSUS/ *)