MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID– Tiru Kesiapsiagaan Daerah Rawan Bencana Alam (gempa bumi & potensi tsunami) Pemerintah Kabupaten Minahasa selatan, lewat Wakil Bupati Pdt. PETRA Y. REMBANG M.Th mengadakan Studi ke Kabupaten. Sigi Prov. Sulteng (4/1/22) selasa kemarin. Kunjungan ini disambut hangat oleh Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta, S.Sos,M.Si, yang didampingi oleh Wakil Bupati Dr. Samuel Yansen Pongi, SE, M.Si, dan Asisten I Bidang Pemerintahan Andi Ilham, S.Sos,MM, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Ir. H. Iskandar Nongtji, ST,MM. .
Wabup Minsel Pdt. PETRA Y. REMBANG M.Th sebelum bertemu dengan Pemerintah Kabupaten Sigi, telah di terima secara adat, hal tersebut bagian dari kearifan lokal daerah setempat oleh dewan pemangku adat dan memiliki makna diterima bukan hanya sebagai Tamu, melainkan bagian dari Saudara Berlokasi di Desa Matauwe Kec. Kulawi Kabupaten Sigi . Suku Kulawi merupakan suku yang berasal dari provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Sigi yang masih masuk daerah Donggala. Wilayahnya meliputi Danau Kulawi, Danau Lindau, Dataran Gimpu, dan sekitar aliran sungai Koro yang telah dihuni oleh leluhur mereka sejak masa zaman prasejarah.Suku ini merupakan suku yang termasuk suku minoritas di provinsi Sulawesi Tengah yang berkomunikasi menggunakan bahasa Momaa dan sebagian besar menganut agama Kristen sejak tahun 1913.
Walaupun akan menempuh perjalanan darat yang tidak sebentar, Pdt. PETRA Y. REMBANG M.Th selaku wakil Bupati beralasan kuat Memilih Kabupaten Sigi dikarenakan salah satu Provinsi di Pulau Sulawesi ini yang sangat rentan atau rawan bencana alam, mulai dari gempa bumi, tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Pada tahun 2018 terjadi bencana alam gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4, dan memasuki Tahun 2019, berbagai bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang sempat menghebohkan dunia kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi, yang berbatasan langsung dengan Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng. Kabupaten Sulteng dan sekitar selama ini memang terkenal rawan bencana alam. Mengingat sambutan Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, SH pada Apel Kesiapsiagaan Bencana (Jumat 12 november 2021) tahun kemarin yang senada dengan itu bahwa Paradigma Penanggulangan Bencana telah Berubah dari Responsif menjadi Preventif. (temmy)