TOMOHON, MANADOLIVE.CO.ID- Polres Tomohon memberikan perhatian penuh terhadap kasus penemuan mayat seorang lelaki di Perumahan Blessing, Kelurahan Woloan Dua, Kecamatan Tomohon Barat.
Kapolres AKBP Arian Colibrito SH MH menerangkan, hasil olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi bahwa almarhum Tomi Mangopo didapati telah tidak bernyawa.
Menurut saksi Martinus dan Novri, pada Selasa 25/01 pukul 08.00 Wita, mendatangi rumah almarhum untuk bekerja membuat kamar mandi.
Namun saat hendak masuk ke dalam rumah untuk mengambil perlengkapan tukang. Ternyata pintu utama rumah
dalam keadaan terkunci dari dalam.
Sebelumnya, almarhum berpesan jika dirinya tidak ada di rumah maka masuk saja melalui jendela kamar.
Tak lama kemudian, datang lelaki Lucky dan secara bersama-sama mengecek kembali untuk pintu depan maupun pintu
belakang.
Ketika masuk, ditemukan pemilik rumah sudah tak bernyawa di ruang tamu. Dengan posisi duduk dan tidak menggunakan celana maupun kaos.
Kemudian, lelaki Lucky menghubungi Lurah Woloan Dua serta Ketua Lingkungan 9.
Saksi Martinus dan Novri menjelaskan, selama keduanya bekerja di rumah almarhum, yang bersangkutan sering batuk keras dan mengeluh rasa sakit di dada.
Almarhum juga pernah akui menderita sakit jantung dibuktikan dengan obat yang sering dikonsumsi. “Keterangan kedua saksi dikuatkan juga dengan keterangan keluarga korban bahwa
benar almarhum mempunyai penyakit jantung kronis dan pernah dirawat di rumah sakit,” imbuh Kapolres.
Ditambahkan Kapolres, Unit Identifikasi Satuan Reskrim menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap ketika melakukan olah TKP. Juga tidak ditemukan tanda-tanda pengrusakan jendela maupun pintu.
Begitu juga di sekitar jenazah ada beberapa obat keras jenis spironolactone dan furosemide yang diduga untuk pengobatan gangguan jantung. Adapula dua buah handphone milik korban dan beberapa sisa makanan.
Setelah selesai melakukan Olah TKP, selanjutnya Tim Medis Puskesmas
Taratara masing-masing dr Peggy Palit juga dr Rutyantie Gosal langsung melakukan pemeriksaan Iuar terhadap
jenazah.
“Oleh Kepala Puskesmas Taratara dr Peggy Palit pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tutup Kapolres. (edelweiss)