BOLTIM, MANADOLIVE.CO.ID, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2A) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelegar Pelatihan Manajemen Kasus dan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak, dilaksanakan di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Selasa 19 November 2024.
Membuka kegiatan tersebut, Asisten 1 Hendra Tangel SH. yang mewakili Bupati Boltim, dalam sambutannya mengatakan, atas nama Bupati Boltim memberikan apresiasi kepada pihak DP3A yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
Hendra Tangel mengatakan, pentingnya kegiatan ini guna meningkatkan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan yang merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan merupakan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta tindakan diskriminatif yang bertentangan dengan dasar negara.
“Perempuan dan anak adalah mahkluk lemah atau kelompok rentan yang yang seringkali menjadi korban kekerasan, baik kekerasan fisik, kekerasan seksual maupun kekerasan psikis, ungkap Hendra Tangel.
Lanjutnya, kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu yang dihadapi semua negara termasuk Indonesia yang masih memiliki angka kasus yang cukup tinggi.
“Khusus Kabupaten Boltim sendiri, sampai saat ini di tahun 2024, tercatat ada 68 kasus yang terdiri dari 16 kasus kekerasan pada perempuan dan anak, yang tentunya menjadi keprihatinan kita bersama,” katanya.
Oleh karena itu Hendra berharap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas P2A ini, bisa menjadi anak tangga bagi suksesnya panangan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kompetitif.
“Hendaknya semua komponen yang terkait mampu memberikan pelayanan prima dan perlu menyamakan persepsi. Juga hendaknya perangkat daerah, instansi maupun lembaga, hendaknya mampu mengkoordinasikan penahanan kasus kekerasan dan anak termasuk pemberian layanan yang kompetitif kepada korban UPTD, sehingga kesejahteraan kaum perempuan dan anak dapat meningkatkan dari waktu ke waktu,” tandasnya.***(awi)