MINAHASA, MANADOLIVE CO. ID – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Minahasa tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, akhirnya disepakati oleh Pemerintah Daerah dan DPRD lewat rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, Glady Kandouw SE, Selasa (28/09).
Raperda Perubahan APBD 2021 yang ditetapkan sebesar Rp 1,2 Triliun lebih tersebut selanjutnya akan disampaikan kepada Gubernur Sulut untuk dievaluasi.
“Terima badan anggaran DPRD, tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) atas semua kerja dan upaya dalam mencermati, memberikan masukan dan saran pada pembahasan anggaran dalam bingkai ketentuan untuk paripurna ranperda APBD-P. Catatan yang disampaikan fraksi-fraksi akan jadi perhatian,” kata Bupati.
Dikatakan Bupati, Ranperda Perubahan APBD ini tetap memperhatikan pemenuhan belanja wajib atau yang bersifat mandatory spending, yang merupakan belanja yang sudah diatur oleh undang-undang antara lain fungsi pendidikan dan kesehatan serta tetap fokus pada penanganan Covid-19 termasuk dukungan vaksinasi namun tidak melupakan program dan kegiatan pembangunan lainnya.
“Pemerintah Kabupaten Minahasa berupaya untuk memenuhi seluruh kebutuhan dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pada unit kerja, kita melakukan penyesuaian belanja, dengan memperhitungkan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.
Selanjutnya Bupati menegaskan agar dalam pelaksanaan ke depan, bersama akan memperkuat sinergitas dan jalinan koordinasi, tetap saling dukung, sambil mengawasi jalannya berbagai program dan kegiatan yang telah ditetapkan sehingga tujuan dan harapan untuk mempercepat dan mendorong realisasi pembangunan dapat terlaksana dan bermuara pada “Minahasa Maju dalam Ekonomi, Budaya, Berdaulat, Adil dan Sejahtera”, sebagaimana visi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa.
Ketua DPRD Glady Kandouw menyampaikan, dengan telah disetujuinya Ranperda perubahan APBD Tahun Anggaran 2021. Maka DPRD dan Eksekutif sebagai mitra kerja telah dapat menyelesaikan pembahasan sebagaimana yang diharapkan oleh undang-undang.
“Untuk itu atas nama pimpinan dan anggota DPRD menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Minahasa beserta jajarannya,” ucap Kandouw.
Dalam ranperda APBD Perubahan tersebut, secara total pendapatan daerah terjadi penurunan sekitar Rp 339 jutaan menjadi Rp 1,251 triliun dari sebelumnya Rp 1,252 triliun. Sementara belanja daerah naik menjadi Rp 1,342 triliun dari sebelum perubahan Rp 1,338 triliun. Kemudian, disisi pembiayaan daerah
pada penerimaan pembiayaan menjadi Rp 90, 269 miliar dari sebelum perubahan Rp 86 miliar lebih.
Bupati berharap dengan postur APBD Perubahan seperti ini diharapkan mampu dalam merealisasikan peningkatan pencapaian pembangunan dan kesejahteraan rakyat terutama dalam pemulihan perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi covid-19 yang masih menjadi fokus perhatian dari Pemerintah Daerah.
Diketahui, APBD Perubahan ini, pemkab Minahasa melakukan rasionalisasi belanja pegawai dan rasionalisasi belanja barang/jasa dengan mengurangi anggaran belanja, terutama untuk perjalanan dinas, barang pakai habis untuk keperluan kantor, cetak dan penggandaan, pakaian dinas dan atributnya serta pakaian khusus hari-hari tertentu, pemeliharaan, perawatan kendaraan bermotor, sewa rumah/gedung/gudang/parkir, sewa sarana mobilitas, sewa alat berat, jasa kantor, jasa konsultasi, tenaga ahli/instruktur/narasumber, uang yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat, makanan dan minuman serta paket rapat di kantor dan di luar kantor dan sosialisasi, workshop, bimbingan teknis, pelatihan dan FGD serta pertemuan lain yang mengundang banyak orang, rasionalisasi belanja modal dengan mengurangi belanja pengadaan kendaraan dinas/operasional, pengadaan mesin dan alat berat, pengadaan tanah, renovasi ruangan/gedung, meubelair dan perlengkapan perkantoran, pembangunan gedung baru, serta pembangunan infrasruktur lainnya yang masih memungkinkan untuk ditunda tahun berikutnya.
Hadir dalam rapat paripurna tersebut, para Wakil Ketua dan anggota DPRD, Sekdakab, Frots Muntu, S.Sos Perwakilan Forkopimda dan para asisten serta para kepala OPD baik yang secara langsung maupun daring. (advetorial