SULUT, MANADOLIVE. CO. ID— DPRD Sulawesi Utara menggelar rapat paripurna Penutupan Masa Persidangan I tahun 2021, dan Penyampaian Laporan Kinerja Alat Kelengkapan DPRD (AKD), sekaligus Pembukaan Masa Persidangan II tahun 2021, Senin (19/4/2021) siang.
Pada rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD, dr Fransiscus Andi Silangen tersebut juga dilakukan penyampaian Laporan Pelaksanaan Reses I tahun 2021 yang telah diikuti oleh para anggota dewan, pekan lalu.
Untuk laporan kinerja Pimpinan DPRD, Badan Musyawarah dan Badan Anggaran disampaikan oleh Wakil ketua DPRD, Billy Lombok. Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum oleh Muhamad Wongso, Komisi II bidang Perekonomian dan Keuangan oleh Sjenni Kalangi, Komisi III bidang Pembangunan oleh Stella Runtuwene dan Komisi IV bidang Kesejahteraan Rakyat oleh Careig Runtu. Sedangkan laporan kinerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah diserahkan oleh Melky Jakhin Pangemanan.
Untuk laporan reses dilakukan per daerah pemilihan (Dapil). Dimana untuk Dapil I Kota Manado diwakili oleh Ivan Lumentut, yang membacakan laporan dan menyerahkan hasil reses kepada Pimpinan DPRD serta Gubernur Olly Dondokambey.
Dapil II Bitung-Minut diserahkan hasilnya oleh Berti Kapojos dan Dapil III oleh Tonny Supit. Sementara Dapil IV Bolmong Raya diserahkan oleh Yusra Al Habsy.
Namun sebelum menyerahkan, politisi PKB itu mengingatkan banyak aspirasi yang telah disampaikan berulang-ulang namun belum semua terakomodir. Ia berharap, aspirasi dan harapan rakyat BMR untuk periode kedua pemerintahan Olly Dondokambey-Steven Kandouw bisa direalisasikan.
Sedangkan untuk Dapil V Minsel-Mitra diwakili penyerahaan hasilnya oleh Stella Runtuwene, dan Dapil VI Minahasa-Tomohon oleh Melisa Gerungan.
Pada rapat paripurna tersebut, dokumentasi kegiatan reses setiap anggota dewan ditampilkan langsung di layar dalam ruang rapat paripurna.
Terkait hasil reses yang disampaikan para anggota dewan, Gubernur memberikan tanggapan.
“Kita sadari dan tidak dapat dipungkiri bahwa Pemerintah Daerah maupun DPRD Sulut masih memiliki berbagai kekurangan dan keterbatasan yang menyebabkan tidak semua kebutuhan dan keinginan masyarakat dapat terpenuhi. Sehingga kemudian, senantias- perlu disusun dalam prioritas dengan mempertimbangkan aspek disparistas kebutuhan dan kemampuan, serta kapasitas Pemerintah Daerah untuk untuk memenuhinya,” jawab Olly.
“Ini menjadi persoalan bagi Pemprop Sulut. Kita tahu persis dalam tahun 2020 APBD Sulut dibebani dengan Pilkada kurang lebih Rp353 miliar. Begitu juga tiba-tuba terjadi covid-19 dan kita diwajibkan mengalokasikan mere-focusinf anggaran kurang lebih Rp213 miliar,” tambah Gubernur.
Sementara Ketua DPRD, Fransiscus Andi Silangen mengatakan memasuki masa persidangan yang kedua nanti, ia berharap performa yang baik lembaga DPRD dapat semakin ditingkatkan.
“Kita perlu mengingatkan kembali pada diri kita masing-masing bahwa kita adalah representasi dari masyarakat. Kita berada di sini karena dipilih dan dipercaya oleh masyarakat sebagai penyambung lidah untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dan keinginan dari masyarakat,” kata Silangen mengingatkan.
“Marilah kita terus berbenah diri dan meningkatkanperforma kinerja kedewanan kita sehingga kita dapat terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, menjawab segala bentuk permasalahan yang ada di masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab moral atas kepercayaan dan amanah yang telah diberikan kepada kita,” tutupnya.
Rapat paripurna tersebut dihadiri para anggota dewan, Sekprop Edwin Silangen dan jajarannya, Forkopimda dan Sekretaris DPRD, Glady Kawatu. (*/dar/ADV)