MINSEL, MANADOLIVE. CO. ID— Isu miring anggaran Makan Minum dan operasional lainnya Posko Perbatasan Minsel-Minahasa yang sering dikeluhkan parah Hukum Tua kecamatan Tareran melebar. Kepala Kantor Kecamatan Tareran Fibry Tumiwa angkat bicara dengan mengambil langkah tepat mengumpulkan Hukum Tua dan Plt Hukum Tua Sekecamatan Tareran, hari ini bertempat di kantor kecamatan senin 8/6/2020, sambil membicarakan bagaimana mengatasi akan sedikit permasalahan ini.
Terpantau media rapat ini berjalan dengan baik, alhasil segalah keputusan kembali seperti semula, bahwa setiap desa akan mengirimkan tim relawan untuk menjaga perbatasan sesuai dengan hari yang sudah dijadwalkan. Selain itu desa yang dijadwalkan akan membawa makan untuk parah petugas yang bertugas pada hari itu mulai dari tim kesehatan Polri TNI dll.
Fibry Tumiwa saat di temui tim liputan menjelaskan bahwa, Pos pertama kali di buka tanggal 9 April 2020. Sesuai dengan rapat bersama disepakati seluruh hukum tua bahwa jadwal akan di bagi per Desa. Dan informasi untuk adanya penggantian makan minum dari gugus tugas panangan C’19, nanti kami terima sekitar 2 Minggu setelah Posko dibuka. Jadi selama kami belum menerima informasi adanya penggantian memang Hukum Tua di setiap Desalah yang dengan kerelaan membawa konsumsi.
Sekedar diketahui bhwa kami juga Pemerintah Kecamatan tetap mengambil bagian dalam hal penyiapan makanan tambahan, Karna kadang petugas dan relawan melebihi yang seharusnya, dan juga ada banyak kebutuhan lain yang tidak semua desa siapkan seperti kopi, gula, air mineral, sabun cuci tangan, dan snack ataupun makanan tambahan lainnya ungkap bu camat Walaupun kami dari Kecamatan tidak ada anggaran untuk itu.
Terkait uang pengganti makan minum kembali ditekankan oleh Ibu Camat bahwa memang anggaran tersebut sudah diserahkan kepada kami Pemerintah Kecamatan, tapi secara bertahap tidak langsung secara keseluruhan. Terakhir kami menerima pembayaran pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2020. Dan semua dana yang diterima tidak saya pegang, tapi saya serahkan kepada salah satu staf di kantor kecamatan. Dan kami Pemerintah Kecamatan sudah berencana untuk mengundang rapat seluruh hukum tua untuk membicarakan hal tersebut dan mengambil kesepakatan. Tapi undangan belum sempat kami sebarkan karena kesibukan, riakan hukum tuapun terdengar Tandas Camat
Kembali lagi ditegaskan, mengapa kami harus bicarakan bersama untuk hal itu,,, oleh karena Karena dalam penyiapan makanan dan minuman setiap desa berbeda beda. Ada Desa yang menyiapkan konsumsi dengan menu alakadarnya (Kadang tidak mencukupi petugas yang makan) tapi ada juga Desa yang menyiapkan secara berlimpah (Ada menu makanan mewah). sedangakn dana untuk penggantian makan minum perhari 17.500 per orang untuk 10 orang (2x makan sudah dengan snack jelas Fibry. Memang kalau dihitung tidak bisa menutupi seluruh pengeluaran baik dari Desa maupun dari Kecamatan. Puji Tuhan Rapat ini yang dilaksanakan secara terbatas oleh seluruh hukum tua kecamatan Tareran berakhir dengan baik Imbuh Camat.
Potret tim liputan ManadoLive menangkap bahwa, segalah kebijakan diambil oleh pemerintah kecamatan, hanya untuk membantu secara cepat dalam penanggulan memutuskan mata rantai C’19 yang pada saat itu bahkan sampai saat ini semakin ditakuti. Tim liputan Manadolive (temmy)