Goblok Mereka Yang Tidak Mendukung Festival Kuala Girian

BITUNG, MANADOLIVE. CO. ID—  Pelaksanaan Festival Kuala Girian 2019 untuk kedua kalinya makin lebih bernuansa alam. Hal ini di buktikan hingga penutupan kegiatan Sabtu 2 November 2019, para komunitas lingkungan di bawah koordinasi Sekolah Sungai terlihat kekompakan serta silaturahmi di Riverside Kuala Tulap Manembo-nembo.

Keakraban tersebut nampak ketika acara makan bersama di alas daun pisang dengan selera nasi putih dan ikan laut seperti tema Festival yakni bukan generasi yang berkhianat pada leluhur. Tanpa ada perbedaan semua terangkul dalam kebersamaan mewujudkan generasi peduli terhadap lingkungan sungai.

Wakil Kepala Sekolah Sungai Ferdy Pangalila alias Epang kepada wartawan menjelaskan sesuai adat Minahasa yang merupakan budaya yang terus di lestarikan adalah suka duka bersama di atas meja makan menandakan hubungan kekeluargaan antara satu sama lain. Di acara puncak penutupan Festival Kuala Girian turut dihadiri Jemmy Ringkuangan Karo Umum Setda Pemprov Sulut duduk bersama menikmati makan bersama dengan komunitas lingkungan.

Menurutnya kegiatan alam ini wajib di suport oleh semua kalangan lantaran sungai merupakan aset daerah yang menghidupkan hajat hidup orang banyak sekaligus menopang kembang hidup tumbuhan serta hewan membutuhkan air sungai.

Ia merasa sangat kecewa dan menyebut goblok bagi siapa yang tidak mendukung Festival Kuala Girian yang notabene sumber air sebagian besar masyarakat Kota Bitung. Kedepan Ketua KNPI Minahasa ini mendorong komunitas sekolah Sungai dapat berdiri sendiri tanpa di susupi kepentingan pribadi atau orang lain yang hanya memperalat komunitas lingkungan untuk kebutuhan ceremonial. Ringkuangan menyatakan siap membantu mengembangkan sekolah Sungai dalam rangka menjaga, mengelolah dan memberdayakan sungai di Kota Bitung. (Red)

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *