MANADO, MANADOLIVE. CO. ID— Menghadapi pandemi COVID-19, sejak 14 Maret 2020 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa ini. Sehingga Pemerintah Provinsi Sulut berinsiatif mendirikan Rumah Sakit untuk menangani khusus Pasien yang terindikasi virus covid 19 dan diresmikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Senin(15/3/2021).
Menurut Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah( BPPW) Sulut Rus’an M Nur Thaib, ST MT, mengawalinya sambutan menyampaikan Rumah Sakit Kitawaya merupakan Salah satu rumah sakit yang ada di Indonesia.
“Ini merupakan salah satu dari kurang lebih 8 Rumah Sakit, dan tidak banyak khusus penanganan covid 19 di Indonesia. Sulut mendapat salah satunya, yang dibangun dengan jangka waktu kurang lebih 30 hari kita hanya merehabilitasi kitawa, yang semula dijadikan gedung pameran menjadi sebuah rumah sakit penanganan pendemi covid 19, dengan standar yang luar biasa lengkap tentunya. Ucapnya
Di tempat yang sama, Gubernur Sulut Olly Dondokambey sebelum meresmikan menyampaikan dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada pimpinan BNPB dan Kementerian Kesehatan yang telah memberikan fasilitas pelayanan Covid-19 bagi pemerintah dan masyarakat Sulut.
“Tentunya ini suatu kebanggaan bagi kita, saya kira kami akan merawat dengan baik fasilitas sarana kesehatan bagi masyarakat Sulut,” tuturnya.
Gubernur Olly Dondokambey menjelaskan bahwa kedepannya RS Covid-19 ini akan ditingkatkan bukan hanya untuk melayani penyakit karena Covid-19 tapi juga menjadi rumah sakit virus.
“Rumah sakit ini akan kita tingkatkan untuk menanggulangi penyakit infeksi lainnya,” ketusnya.
Gubernur Sulut juga optimis bahwa keadaan ini dapat menjadikan Sulut sebagai daerah yang siap siaga terhadap pandemi ini sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Sulut.
“Tapi Sulut daerah yang tanggap terhadap Covid-19 saya kira ekonomi kita akan melonjak, karena salah satu daerah pariwisata adalah Sulut,” tambahnya.
Olly Dondokambey juga meminta kesadaran dari masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sehingga rumah sakit ini tidak penuh karena dampak pandemi.
“Kita tidak mengharapkan rumah sakit ini banyak sekali pasien Covid-19 datang, kita siapkan tapi kita tidak mengharapkan,” pungkasnya.
Untuk diketahui RS Covid-19 ini memiliki 85 tempat tidur yang terbagi dari 22 kamar untuk ruang karantina dan lima kamar untuk ruang isolasi.
Turut hadir juga dalam peresmian tersebut jajaran Forkopimda Sulut, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen dan Wakil-wakil Ketua DPRD Sulut, Sekda Provinsi Sulut Edwin Silangen, Kapolda Sulut dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut. (iin)