MANADO, MANADOLIVE.CO.ID— Harga kopera yang kian memperihatinkan membuat para petani kelapa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Tak ayal banyak petani di Minahasa Tenggara (Mitra) beralih ke tanaman lain seperti vanili yang dianggap lebih menjanjikan nilai ekonomisnya.
Situasi tersebut kemudian pemerintah Desa Silian Barat membuat suatu inovasi untuk mengolah buah kelapa menjadi produk virgin coconut oil (VCO) lewat kebijakan memanfaatkan dana desa (Dandes) dalam program pemberdayaan masyarakat. “Pembuatan VCO yang dikelolah langsung masyarakat sudah kami tata dalam penganggaran dandes tahap tiga tahun ini,” ungkap Hukum Tua Silian Barat, Oscar Legi SH, Rabu (12/06/2019).
Legi menjelaskan, ide pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan VCO, lahir dari masyarakat sendiri, maka dari itu di tatalah anggarannya pada dandes tahap tiga nanti. Selain itu, menurut Legi, VCO atau minyak kelapa murni ini dalam pengelolaannya jauh berbeda dengan minyak kelapa biasa. lanjut,
Legi menerangkan untuk sekarang ini, Pemerintah Desa Silian Barat fokus pada melengkapi kebutuhan infrastruktur. Diantaranya pembangunan drainase sepanjang 227 meter dengan anggaran mencapai 300 jutaan rupiah yang nanti akan dicairkan dua tahap.
“Tahap satu dan tahap dua Tahun 2019. Pengerjaannya dimulai pekan depan,” kata Legi sembari menambahkan Pemdes Silian Barat juga telah menganggarkan program bedah rumah, pengadaan lampu jalan dan makanan tambahan bagi anak dan ibu menyusui. (Dolfi)
