SULUT, MANADOLIVE.CO.ID– Komisi IV DPRD Sulut kembali menggelar Rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, Senin (06/02/23).
Rapat yang dipimpin langsung oleh ketua Komisi IV Vonny Paat ini terpantau dalam hearing, tiga kepala cabang dinas (Kacabdin), masing-masing Minut-Bitung (Femmy Mamahit), Bolmut (Patra Kapiso) dan Minsel-Mitra (Max Lengkong) diusir dari ruang rapat Komisi yang membidangi kesejahteraan, pendidikan, olahraga dan kesehatan tersebut.
Pasalnya Politisi PDI Perjuangan ini kesal dengan kacabdin tersebut, dimana data terkait program dan rancangan anggaran tahun 2023 yang menjadi materi rapat tersebut tidak di bawah satu pun.
“Disini kita harus profesional, jangan datang mengeluh anggaran kurang. Kalau diundang rapat, harusnya bawa data. Karena ini yang akan dibahas. Jadi saya minta saat ini ke luar dulu dari ruang rapat ini,” ujar Vonny.
Ia pun memberikan warning dengan memberi catatan bagi semua dimana terkait penggunaan anggaran APBD, jangan asal-asal.
“Bagaimana bapak datang rapat tidak membawa dokumen laporan penggunaan anggaran APBD, jangan diperkirakan tetapi harus dilaporkan dalam dokumen yang bisa dipertanggungjawabkan. Coba jika seorang murid saat belajar tidak membawa buku catatan dan alat tulis pasti kena marah bakan tidak bisa ikut belajar, sehingga Saya mohon ketika datang rapat harus membawa dokumen atas capaian kinerja, bagaimana bisa mempertanggungjawabkan capaian kinerja jika dalam rapat evaluasi tidak ada dokumen sebagai data penunjang.”terang paat.
Sementara itu, tiga dari 10 cabang dinas yang hadir membawa data akan mendapatkan apresiasi, di mana Komisi IV akan memperjuangkan penambahan anggaran masing-masing Rp 50 juta pada APBD Perubahan 2023 mendatang. Ketiga Cabang Dinas itu adalah Tomohon, Minahasa dan Talaud.
“Untuk saat ini, jika anggarannya tidak cukup, tolong dicukup-cukupkan saja,” pungkas paat.
Hearing Komisi IV sendiri dihadiri langsung oleh Kepala Dikda, Grace Punuh.(*)