Manado, MANADOLIVE.CO.ID– Komisi I DPRD Sulut telah melaksanakan Rapat Pleno penetapan Calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulut periode 2024-2027, Rabu (21/8/2024).
Rapat pleno pimpinan Koordinator Komisi I yang juga ketua DPRD Sulut dr Fransiskus Andi Silangen. Dihadiri personil Komis I yakni Ketua Fabian Kaloh, Sekretaris Henry Walukow, Anggota Hilman Idrus, Meyke Lavarence, Melisa Gerungan, dan Herol Kaawoan.
Usai pleno, Fabian mengatakan bahwa semua bersepakat bahwa ada 7 nama yang lolos dari semua tahapan.
“Jadi ini dilihat dari tahapan administrasi, uji kompetensi,uji publik dan sampai uji kepatutan dan kelayakan,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Adapun 7 nama yang lolos dan akan diusulkan ke Gubernur Sulut sesuai PKPI Nomor 1 yakni Youke X Senduk, Stefani Y Runtukahu, Heriyanto, Trully G Kerap, Reidy Sumual, Rivan Kalalo, dan Pengasihan S Amisan.
Selain itu, ada 3 orang cadangan, yakni Adianto Sangki, Junaidy Maramis, dan Ivana Kaligis.
“Walaupun lembaga ini lembaga politik tapi kami semua mengkuantitatifkan nilai-nilai kualitaitif yang ada, dan itu jelas. Dan kami siap mempertanggungjawabkan ini,” kata Fabian.
Lanjut politisi PDI Perjuangan ini, setelah diajukan ke Gubernur maka akan memberikan surat keputusan dan akan melantik komisioner terpilih.
“Oleh karena itu, hari ini juga secepatnya kami, dalam hal ini Ketua DPRD akan menyurat ke Gubernur untuk bermohon dapat menerbitkan surat keputusan dan serta berkenan melantik calon komisioner yang telah terpilih,” ujar Fabian.
Ia pun menegaskan bahwa ini sudah menjadi keputusan final dan tidak akan berubah.
“Jadi saya tegaskan lagi sesuai PKPI Nomor 1 mengatakan Gubernur itu hanya secara administratif. Karena sesuai aturan Gubernur tidak boleh menolak. Saya yakin Gubernur tidak akan mengintervensi karena ini keputusan bebas dari Komisi I dan Ketua DPRD Sulut,” tegas Fabian.
Terkait adanya keberatan-keberatan yang lainya, ia mengatakan bahwa mereka akan tetap bertanggungjawab.
“Semoga tidak ada, karena kami mempunyai indikator dan nilai yang terukur,” tandas Fabian.
(rosita/*)