MINAHASA, MANADOLIVE. CO. ID- Bupati Dr Ir Royke Octavian Roring MSi pimpin apel kerja perdana tahun 2021 di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, bertempat di halaman kantor bupati, Senin (4/1/21).
Apel ini dihadiri Wakil Bupati Robby Dondokambey SSi, Sekretaris Daerah Frits Muntu SSos bersama para asisten, pejabat eselon II, III serta Camat dan Hukum Tua/Lurah se-Tondano.
Pada kesempatan itu, Bupati Roring menegaskan bahwa Pemkab Minahasa tidak pernah mengabaikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Minahasa.
Dijelaskannya, per 31 Desember 2020 kerjasama dengan BPJS Kesehatan sudah berakhir. Karena pihak BPJS Kesehatan tidak bisa memberikan kelonggaran waktu terhadap permohonan penundaan pembayaran utang iuran yang menjadi tanggungjawab Pemkab Minahasa sebesar Rp 8 Miliar dari total sebelumnya Rp 18 Miliar.
Adapun sembilan rumah sakit itu yakni; RSUD Sam Ratulangi Tondano, RSUD Noongan Langowan, RS Budi Setia Langowan, RS Siloam Sonder, RS Bethesda Tomohon, RS Gunung Maria Tomohon, RS Mata Manado, RS Awaloei Tateli dan RSUP Prof Kandou Manado.
Sementara terdapat sebanyak 42 ribu warga Minahasa sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ditanggung pembiayaan kesehatan mereka jika berobat di 9 rumah sakit tersebut.
Jumlah tersebut diluar warga yang sudah masuk program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) serta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut Bupati ROR, data kepesertaan tersebut yang dalam waktu dekat ini akan diserahkan dan diumumkan di masing-masing desa/kelurahan dan pesertanya akan menerima Kartu Minahasa Sehat. Data itu sendiri sudah dikirimkan Pemkab Minahasa ke sembilan rumah sakit yang bekerjasama dengan mereka.
Bupati ROR juga menyatakan Covid-19 tetap jadi perhatian pemerintah yang sudah meluncurkan vaksin dan atas kerja keras Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dalam waktu dekat ini vaksinasi akan dilaksanakan di Sulut. Karena itu di tengah pandemi ini diingatkan agar warga selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan juga aparat pemerintah untuk terus mengingatkan warga.
Terkait Tahun Anggaran 2020, sudah dilewati jajaran Pemkab Minahasa diminta untuk mengecek kembali berbagai dokumen yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat lewat tim pemeriksa yang akan mengaudit seluruh kegiatan yang dilaksanakan.
“Mohon keseriusan kalau ada yang kurang, dilengkapi, disempurnakan semua harus diseriusi,” ujar Bupati.
Lanjut ROR, tahun 2020 diakui cukup berat karena dari anggaran Rp 1,4 Triliun ada Rp 129 Miliar yang harus di-refocusing, ditambah dengan pengurangan DAU dan dana transfer daerah. “Tapi puji Tuhan khusus urusan kepegawaian termasuk Tenaga Harian Lepas (THL) tetap prioritaskan, tidak ada yang diberhentikan semua tetap bekerja,” ujar Bupati lagi.
Berkurangnya dana itu, masih berlanjut di 2021 karena dana transfer daerah berkurang Rp 55 M, sementara anggaran rutin cukup besar.
Dalam kesempatan itu Bupati ROR mengapresiasi alumni SMA Negeri 170 atau SMA Negeri 1 Tondano yang selalu perhatikan kemajuan Tondano Minahasa dengan pohon Tabebuya di awal Tahun 2020 dan dilanjutkan pemberian tujuh motor sampah yang langsung diserahkan kepada Hukum Tua/Lurah.
Sementara itu terkait bencana banjir yang menimpa Kecamatan Tondano Timur, Bupati ROR menginstrusikan agar Camat memberi perhatian khusus dan bekerjasama dengan Satpol PP, agar perambahan hutan tidak berlanjut.
“Saya mendampingi bapak gubernur di akhir tahun sudah mengecek lokasi di Makawembeng dan redistribusi tanah bagi warga akan diatur tapi tidak mengganggu kebun raya dan hutan lindung,” pungkasnya. (Juno)